Beginilah Pengaruh Hari Libur untuk Wisata Sejarah, Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau

Beginilah Pengaruh Hari libur untuk Wisata Sejarah, Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau-Foto : -ARDI HAMONANGAN SIREGAR

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Hari libur telah usai berbagai tempat wisata banyak dikunjungi baik itu wisata alam dan wisata religi.

Tapi minat wisatawan untuk menggunjungi wisata sejarah masih kurang dan minim sekali pengujung pada momen liburan ini. Salah satu wisata sejarah yang ada di kota Lubuklinggau yakni museum subkos.

Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya merupakan sebuah unit museum yang dikelola oleh UPTD. Museum Negeri Sumatera Selatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan. memamerkan dua buah koleksi masterpiece, yaitu Lokomotif Uap C3082 dan Mobil Jeep Willys ‘Tarzan’ peninggalan pahlawan nasional dr. AK. Gani, serta beberapa koleksi lainnya seperti Landmine, Meriam Kecepek, Keris, Pedang, Tombak, Arsip Foto, Dokumen-Dokumen, dan lain-lain.

Museum ini terletak di Jalan Garuda Hitam, No. 1-2, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau. Dengan keberagaman yang di pamerkan di museum subkoss ini ternyata museum ini masih sepi pengunjung di masa libur ini.

BACA JUGA:Promo Diskon Di WE Hotel Lubuklinggau, Bukan April Mop.

Saat di konfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Rabu 17 April 2024 Berlian Susetyo selaku pemandu sekaligus pengelola museum menyampaikan bahwa pada saat hari libur museum tidak terlalu ramai namun ada saja yang datang untuk wisata sejarah, namun lebih ramai di kunjungin pada hari biasa.

"Kalau hari biasanya malah lebih ramai darihari biasa Karena kita juga ada edaran juga dari kami untuk siswa-siswa sekolah terutama SD dan SMP Jadi kami minta kemarin kirim surat ke disdikbud yang menaungi SD dan SMP. Jadi banyak yang datang ke sini SD dan SMP. Sebelum lebaran dan puasa, namun masuk Ramadhan dan lebaran ini menurun. Karena memang tingkat kesadaran juga mungkin ya Untuk yang sejarah mungkin masih kita ajak dulu fungsi-fungsi untuk apa dulunya gitu kan" ujarnya.

Berbagai upaya-upaya telah dilakukan untuk memancing minat pengunjung untuk datang berwisata sejarah ke museum subkos ini. Berlian Susetyo selaku pemandu dan pengurus meseum ini mengatakan beberapa program dari musium negeri itu dilaksanakannya di sini Seperti "lomba tradisional. Jadi kita mengajak dari siswa-siswa tersebut untuk datang ke sini Kita ajak bermain gitu kan,sekaligus mengunjungi gitu Jadi sekaligus kita kenalkan juga museum dan juga permainan tradisional Yang memang sudah jarang dimainkan lagi sama anak-anak gitu kan Terus ada juga lomba tari gitu kan Yang fungsinya untuk mengajak juga sih untuk tau musium" jelasnya

BACA JUGA:Viral Video di Medsos Wanita di Lubuklinggau Ngamuk Keluarganya Diduga Ditembak Hingga 5 Liang

Walaupun program tersebut dijalankan dan diterapkan namun tidak ada pengaruh untuk menarik pengujung di masa libur ini. meninjau dari segi lokasi, meseum subkos ini lokasinya strategis berada di belakang masjid Agung Assalam masjid termegah di kota lubuklinggau.

"Karena kami disini kan lebih memilih hanya orang-orang yang memang tertarik mungkin ya Karena kita kan wisata sejarah ini kan hanya orang-orang tertentu aja yang kesini Karena memang motifnya banyak yang mau datang kesini sebagai wisata sejarah Selain mereka mau belajar, selain itu juga hanya sekedar pengen tahu kan." ucapnya

"Harapan kita bersama, kita senang kalau rame yang berkunjung seperti itu ya Karena memang fungsi kita sebagai mediaedukasi sejarah, Karena perlu kita ketahui sejarah ini kan memang harus kita ketahui, harus dipelajari dan juga wajib kita ketahui Karena itu menjadi sebuah pelajaran sebuah bangsa gitu Karena Soekarno bilang, Jasmerah jangan pernah sekali-sekala meninggalkan sejarah seperti itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan