Ingin Hemat Biaya Budidaya Ikan Buat pakan Sendiri Gegini Caranya

Reporter: Muhammad Yasin |

Editor: Muhammad Yasin |

Sabtu , 20 Apr 2024 - 21:49

Riyanto instuktur BPP Tegal sedang menjelaskan cara membuakn pakan ikan sendiri.-Foto: tangkap layar -Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan

ingin hemat biaya budidaya ikan buat pakan sendiri gegini caranya                              koranlinggaupos.id-kali ini kita akan belajar membuat pakan ikan sendiri yang dikutif koranlingaupos.id dari cannel youtube pusat pelatihan kelautan dan perikanan https://www.youtube.com/watch?v=pvfm3vkqbns. 
cara membuat pakan ikan ini dipandu oleh riyanto instuktur bpp tegal.  menurtunya pembudidaya ikan sebaiknya harus membuat pakan sendiri atau meramu pakan sendiri. 
sebagai pembudidaya ikan tentunya ingin bahwa keuntungan yang diperoleh maksimal. kemudian yang kedua kia bisa memanfaatkan bahan baku lokal yang memang tidak terpakai.  artinya secara tidak langsung kita juga ada apa unsur peduli terhadap limbah di sekitar kita.
untuk membuat pakan ikan buatan atau pelet buatan alternatif yang kita ramu sendiri tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. pertama adalah tentunya ketersediaan bahan baku. 
contoh pelet ikan yang dibuat riyanto.-foto: tangkap layar -pusat pelatihan kelautan dan perikanan
kenapa karena nanti berpengaruh di harga pakannya, kita tidak mau kita buat pakan alternatif atau meramu pakan sendiri ternyata harganya itu lebih mahal daripada pakan yang kita peroleh dari pabrikan. 
kemudian yang kedua adalah bahwa bahan baku tersebut bisa dicerna secara sempurna oleh ikan. artinya kita tidak menggunakan bahan baku yang beracun atau yang sudah expired yang sudah tidak layak. 
kemudian yang ketiga kenapa kita membuat pakan sendiri supaya kita bisa menentukan kebutuhan nutrisi atau kebutuhan kandungan nutrisi untuk tiap jenis pakan atau setiap jenis ikan yang kita pelihara. 
makanya pada kesempatan ini kita akan meramu atau belajar bersama meramu pakan ikan secara mandiri. bentuk pelet buatan sendiri  agak sedikit berbeda dengan pakan pabrikan. 
baca juga:inilah 5 jenis pakan ikan arwana yang mudah didapatkan 
tetapi itu menjadi tidak terlalu penting karena nanti yang paling ingin lebih penting adalah efektivitasnya terhadap pertumbuhan ikan. 
pakan ikan sebetulnya ada macam-macam, yang pertama ada pelet ikan tenggelam biasa kita gunakan untuk ika atau untuk udang. kemudian ada pelet terapung biasanya digunakan untuk pakan ikan tetapi sebetulnya tidak ada baku bahwa kemudian pakan tenggelam tuh hanya untuk udang, pelet terapung itu hanya untuk ikan. 
jadi bagaimana kita itu tahu membuat program feeding yang tepat saja. ikan kita berikan pakan tenggelam pun tidak ada masalah. jadi ini salah satu pelet yang kita buat ini pelet tenggelam. 
jadi secara harga nanti akan lebih murah jika dibandingkan dengan pelet terapung karena bahanya  cukup menggunakan mesin sederhana saja. jadi dengan meramu pakan kemudian kita mencetak sudah sudah kita peroleh pelet ikan tenggelam harganya relatif lebih murah sekitar 20% lebih murah daripada pelet ikan terapung
dengan pelet ikan yang kita ramu sendiri bisa menghemat sampai sekitar 30 persen sampai 40 persen dibandikan beli pelet pabrikan. misalnya harga pelat pabrikkan rp 12.000 per kg maka dengan kita membuat pakan sendiri hanya sekitar rp 5000 hingga rp 6000 per kg. 
bahan baku pakan ikan dua macam yang pertama adalah bahan baku basal kemudian bahan baku supplemen di sini kita contohkan ada dua masing-masing dua bahan baku basal dan 2 bahan baku supplemen. 
yang pertama adalah tepung jagung, tepung jagung ini kategorinya adalah bahan baku basal proteinnya ini kisaran 15 saja. kemudian ini bekatul atau dedak sudah halus tentunya ini juga termasuk bahan bakol basal kisahan proteinnya antara 9-11. 
kemudian tepung ikan. tepung ikan ini tips proteinnya kisaran mulai dari 40-60. kemudian tepung kedelai, tepung kedelai ini protein kisaran 40-45. kita juga perlu bahan baku yang lainnya bahan baku tambahan di sini ada tepung ini adalah tepung aci atau tepung kanji. 
baca juga:cara budidaya jamur janggel jagung bagi pemula
untuk perekat nanti kita membuat lem supaya nanti pakan yang kita buat itu lebih solid lebih kompak lebih padat. sehingga tidak mudah hancur memiliki stabilitas yang bagus di dalam air. 
kemudian bahan baku tambahan yang lain di sini ada vitamin. ada vitamin ini kalau di tempat bapak tidak ada vitamin untuk ikan boleh menggunakan alternatif yang lain vitamin untuk hewan ternak juga tidak apa-apa yang penting ada seperti itu. 
selain itu kita perlu juga ragi. ragini kita gunakan untuk proses fermentasi. selain itu  ada moulase dan probiotik dari golongan lactobacillus untuk fermentasi tahapan selanjutnya. 
untuk membuat pakan tentunya bahan baku yang sudah kita siapkan harus dihitung kebutuhan jumlahnya. jadi ketika kita mau membuat pakan protein 30, berapa kebutuhan tepung jagungnya, tepung bekatulnya, tepung ikan, tepung kedelainya kita harus tahu. 
untuk mengetahui itu kita perlu membuat formula atau meramu pakan. pada kesempatan bagian ini kita akan membuat pakan dengan jumlah protein untuk kandungan protein sekitar sebanyak sebanyak 5 kg.
dari 5 kg pakan tersebut karena terdiri dari bahan baku pokok dan bahan baku tambahan kita hitung porsinya untuk porsi dari bahan baku pokok yang terdiri dari suplemen dan basal ini kita buat sekitar 90-90 persen dan 2 persen. 
sedangkan bahan baku tambahan itu kita jumlah sekitar delapan persen jadi jumlah 100%. atau lima kilo terdiri dari bahan baku pokok dan tambahan kemudian untuk selanjutnya kita membuat formula kita membuat satu rumusan. 
saya coba menjelaskan dengan  metode yang paling mudah yaitu dengan metode segiempat atau metode persegi. metode segi empat persen. selanjutnya setelah kita melakukan perhitungan kebutuhan masing-masing bahan baku pakan adalah melakukan penimbangan terhadap masing-masing bahan baku yang akan kita ramu, yang akan kita campur. 
baca juga:suhar warga desa d tegal rejo sukses budidaya ikan cupang jenis halfmoon, avatar, multicolor
setelah kita tadi menghitung kebutuhan masing-masing bahan baku yang berikutnya kita melakukan  penimbangan. kita timbang tadi ini bahan baku basal sini bekatul kita butuh sekitar 1,4 85 tadi. 
sesuai perhitungan yang berikutnya adalah tepung jagung sama kebutuhannya tadi 0,82 kg. kemudian yang selanjutnya bahan baku supplemen sini ada tepung ikan kita timbang sekitar 1,48 kg. terakhir ini adalah tepung kedelai sudah halus ya kita butuh sama seperti tepung ikan 1,4 85. 
jadi untuk membuat perekat langkah yang pertama adalah kita panaskan air terlebih dahulu jadi kita nyalakan air sampai mendidih. kita encerkan tepungnya di air, jadi tepungnya sudah berupa cairan. 
nanti ketika sudah diaduk seperti ini tinggal kita masukan saja di air yang sudah mendidih. langkahnya adalah kita aduk-aduk kemudian kita masukkan tepungnya sambil aduk-aduk. perekat ini sudah ketika sudah berubah warna menjadi bening artinya perekat sudah jadi. 
tahapan selanjutnya setelah kita melakukan penimbangan adalah melakukan pencampuran. ini yang paling penting. perlu saya sampaikan ketika kita melakukan pencampuran adalah bahwa mencampur bahan baku pakan dimulai dari bahan baku yang paling sedikit. 
kita coba campurkan yang pertama adalah vitamin diporsi cukup sedikit saja sekitar 0,05 gram. setelah vitamin masuk kita tambahkan bahan baku basal tepung jagung sini lebih berat jadi jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan bekatul. 
kita masukkan kita campurkan kemudian kita aduk, kemudian setelah merata kita masukkan bahan baku berikutnya yaitu ini epung bekatul kita masukkan kita aduk sampai rata. kemudian kita tambahkan bahan baku berikutnya yaitu supplemen. 
lalu tambahkan lagi tepung kedelai, aduk kembali setelah homogen langkah selanjutnya adalah kita menambahkan perekat. kita tambahkan perekat yang sudah kita buat tadi. 
baca juga:7 cara mudah budidaya buah kelengkeng, dari penanaman hingga perawatan
setelah kita tambahkan perekat. setelah diberikan perekat kemudian langkah selanjutnya adalah kita mengukus. kita tempatkan semua bahan baku yang sudah kita campurkan., kemudian dikukus.
tahap selanjutnya adalah melakukan fermentasi. untuk fermentasi bahan baku kita siapkan air setengah liter, kemudian selanjutnya kita tambahkan ragi kira-kira lima grm. kemudian kita tambahkan lactobacillus sekitar 10 ml. 
kemudian kita tambahkan moulase. kemudian kita campurkan di bahan baku yang sudah kita kukus tadi jika kemudian terlalu kering bisa tambahkan air supaya kondisinya jadi lembab. setelah merata pelembabnya sudah pas. 
kemudian kita tempatkan di wadah tertutup. setelah ditambahkan bahan baku fermentasinya kita masukkan bahan baku pakan kedalam wadah. setelah semuanya ditempatkan didalam ember kemudian kita tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk dan lembab supaya proses fermentasi bisa berjalan dengan cepat. 
setelah kita melakukan proses fermentasi selama dua hari. setelah tiga hari atau empat hari pakan bisa dicetak boleh dicetak seluruh atau sebagian. yang belum dicetak tetap ditempatkan di wadah tempat fermentasi seperti drum atau ember besar. 
ditutup saja ketika ingin cetak tinggal ambil saja setelah dilakukan fermentasi. biasanya nanti akan tumbuh jamur,  itu sudah maksimal prosesnya. mungkin dua hari belum bumbu jamur tetapi itu sudah bisa dipakai.  
dengan difermentasi selain meningkatkan kecernaan juga teksturnya jadi lebih ringan. untuk pencetakan  bisa menggunakan dua tipe mesin. yang pertama adalah mesin dengan bahan baku kering dan mesin dengan bahan baku basah. 
untuk bahan baku basah biasa kita menggunakan mesin dengan sistem screw seperti cincangan daging. untuk mesin yang kering kita menggunakan mesin vertical dengan menggunakan roda gigi. yang perlu saya sampaikan adalah ketika menggunakan mesin pencetak kering yang perlu disiapkan adalah open baku yang kering. 
baca juga:cara budidaya tanaman kayu manis di halaman rumah supaya panennya berkualitas
setelah proses fermentasi yang kita dapatkan adalah bahan baku basah maka untuk mencetak bahan baku dengan mesin kering. perlu dilakukan proses pengeringan terlebih dahulu sehingga pada saat dicetak mesin tidak mengalami kendala karena memang spesifikasinya adalah untuk bahan baku kering. 
kita juga bisa langsung mencetak setelah dilakukan fermentasi artinya dalam kondisi bahan baku masih basah tentunya spek mesin yang kita gunakan juga tentunya mesin yang support untuk bahan baku basah. setelah pakan dicetak dapat diberikan ke ikan peliharan. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 21 APRIL 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan