Mempersiapkan Anak Masuk PAUD, Begini Saran Ketua HIMPAUDI Lubuklinggau

Ketua HIMPAUDI Kota Lubuklinggau, Hj Suroidah-Foto : Dokumen Pribadi -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi pilihan banyak orang tua yang ingin memastikan anaknya siap menghadapi pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD). 

PAUD memberikan kesempatan berharga bagi anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitifnya sejak dini.

Salah satu aspek utama pendidikan di PAUD adalah mengajarkan anak berinteraksi sosial dan belajar melalui bermain dalam kelompok. Keterampilan sosial penting dan perlu diajarkan kepada anak sejak dini. 

Meski bisa mengajak anak bermain di rumah, namun seringkali pengalaman sosial tersebut tidak bisa tercapai sepenuhnya. Sementara di PAUD, anak-anak dikenalkan dengan teman-temannya di sekolah, sehingga selain bermain, mereka juga mendapat kesempatan mempelajari hal-hal baru sesuai kurikulum yang disiapkan.

BACA JUGA:Sekolah Penggerak PAUD As Syidiqyah Lubuklinggau Konsisten Jalankan Program Unggulan

“Alhamdulillah para orang tua sudah menyadari bahwa anak-anak sebelum memasuki pendidikan SD sebaiknya dimasukkan ke Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD (TK, RA, KB),” ujar Kepala HIMPAUDI Kota Lubuklinggau, Hj Suroidah saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 23 April 2024.

Disamping itu, salah satu aspek utama pendidikan di PAUD adalah mengajarkan anak berinteraksi sosial dan belajar melalui bermain dalam kelompok. 

Dimana Keterampilan sosial penting dan perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Meski orang tua bisa mengajak anak bermain di rumah, namun seringkali pengalaman sosial tersebut tidak bisa tercapai sepenuhnya. 

“Dimasa emas ini anak-anak kita harus diberikan atau distimulasi kecerdasan karakter dan literasi kepada anak-anak kita. Kalau tidak, maka perkembangan yang dimulai dari SD sampai selanjutnya nanti akan banyak mendapat kendala karena tidak dipersiapkan dasarnya yaitu pendidikan di PAUD,” terangnya.

BACA JUGA:Anak Didik PAUD Ar Rahmah Lubuklinggau Dilatih Puasa Ramadan

Karena di PAUD, anak dikenalkan dengan teman-temannya di sekolah, sehingga selain bermain, mereka juga mendapat kesempatan mempelajari hal-hal baru sesuai kurikulum yang disusun.

“Pemerintah telah menetapkan kurikulum yang sesuai untuk dikembangkan pada usia ini dengan telah melakukan penelitian dan mendapatkan perbandingan antara anak yang mendapat pendidikan PAUD dan yang tidak PAUD sama sekali. Hasilnya sangat jauh berbeda terlihat pada saat proses dalam pendidikannya sendiri maupun pada hasil akhir pendidikannya,” ungkapnya.

“Bagi para orang tua yang belum mendaftarkan anak-anaknya ke PAUD, ayo jangan lupa secepatnya daftarkan karena anak adalah investasi yang sangat berharga bagi keluarga, bangsa dan negara Indonesia. Salam sehat selalu,” ajaknya.

Salah satu indikator penting kesiapan anak memasuki PAUD adalah ketika ia mulai menunjukkan kemandirian dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan