Puluhan Wanita Terlibat Peredaran Narkoba, Begini Modusnya
KBO Narkoba Iptu Rahmat-Foto : Apri Yadi / Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Puluhan wanita yang terlibat peredaran gelap narkotika di Kota Lubuklinggau.
Puluhan wanita itu berhasil diungkap Tim Satnarkoba Polres Lubuklinggau selama 2 tahun terakhir
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Kamis 13 Juni 2024 Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, SIK melalui Kasat Narkoba Polres Lubuklinggau, Iptu Nopera Enam Jaya Putra didampingi KBO Narkoba Iptu Rahmat mengatakan untuk Januari sampai Juni 2024 ada 3 wanita dan 33 laki-laki yang terlibat narkotika.
“Untuk barang bukti sabu ada 219.13 gram, 289 butir ekstasi dan 195,29 gram ganja dengan 28 kasus. Sedangkan di tahun 2023 ada 15 wanita dengan 30 laki-laki yang terlibat, dengan barang bukti 1.476,29 gram sabu, 823 butir ineks, dan 4.587 gram ganja dengan 92 kasus,” jelas Iptu Rahmat.
BACA JUGA:Juragan Tuak Asal Musi Rawas Terima Hukuman Berat
Diungkapkannya, kebanyakan wanita yang diamankan rata-rata pengedar dan kurir baik narkotika jenis sabu maupun ekstasi atau ineks.
Rata-rata, wanita yang terlibat peredaran narkoba karena himpitan ekonomi.
"Jadi kebanyakan mereka janda tanpa suami, maka mereka harus mencari nafkah dengan cara yang instan, dengan nekat menjadi kurir maupun pengendar barang haram yakni narkoba," jelas Iptu Rahmat.
Untuk umur wanita yang terlibat narkoba, rata-rata diatas 20 tahun.
BACA JUGA:MiChat Bikin Janda Anak 1 Hilang Nyawa, Begini Pengakuan Tersangka
“Sementara kalau anak-anak perempuan terlibat itu hanya sebagai pemakai sebab semua urinenya positif. Sebab Bandar ngga mau kasih sabu jika wanita yang bakal pakek ini. Bahkan ada wanita walau sudah ditangkap dan keluar dari Lapas dan kembali mengulangi perbuatannya (resedivis). Namun ada juga namun sedikit wanita yang bertobat, tidak mengulangi perbuatan itu,” jelasnya.
Bahkan, terang Iptu Rahmat, ada juga wanita yang sambil berdagang minuman di tempat organ tunggal nyambi menjual sabu dan Ineks.
Namun itu ada sebagian kecil.
Ditambahkan KBO, bahwa Kota Lubuklinggau ini transit dari kabupaten tetangganya sehinggah sabu hanya tempat singgah saja, bahkan untuk sabu kita tangkap rata-rata dari Kabupaten Muratara, Kabupaten Pali dan Kepala Curup, Kabupaten Rejang Lebong (Curup).