Antusias Orang Tua dan Anak Mendaftar PPDB di SD Negeri 29 Lubuklinggau

Orang tua calon siswa datang untuk berkonsultasi langsung dengan panitia PPDB-Foto : -Dokumen Pribadi

KORANLINGGAUPOS.ID - Suasana SD Negeri 29 Lubuklinggau yang beralamat di Jalan Pattimura Rt V, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan buka PPDB hari terakhir, Kamis 27 Juni 2024.

Pasalnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar Kota Lubuklinggau mulai dibuka pada Senin, 24 Juni 2024.

Sebagai informasi, pendaftaran SD jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua serta verifikasi data mulai 24-27 Juni 2024.

BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru 2024/2025, SD Negeri 9 Lubuklinggau Sediakan 1 Rombel

Pengesahan peserta didik baru pada 28 Juni 2024. Pengumuman peserta didik baru pada 1 Juli 2024. Daftar ulang peserta didik baru pada 2-4 Juli 2024.

Adapun syarat mendaftar yaitu dilakukan secara online terlebih dahulu dengan mengakses laman https://ppdb.disdikbud.lubuklinggaukota.go.id/ kemudian mengisi formulir pendaftaran, pas foto 3x4 hitam putih sebanyak 2 lembar, fotokopi akta kelahiran sebanyak 2 lembar.

Meski sistem pendaftarannya online, namun antusias orang tua yang membawa anaknya mendaftar di SD Negeri 29 Lubuklinggau sejak hari pertama hingga hari terakhir.

BACA JUGA:Hari Terakhir PPDB, SD Negeri 39 Lubuklinggau Masih Terima Siswa Baru

Sejak pagi, calon siswa beserta orang tuanya sudah memenuhi area sekolah dengan mengenakan pakaian bebas pantas dan ada yang pakai seragam merah putih SD.

Banyak di antara mereka yang datang untuk berkonsultasi langsung dengan panitia PPDB. Dimana pendaftaran dijadwalkan dari pagi hingga siang hari.

Panitia PPDB SD Negeri 29 Lubuklingggau, Veny mengatakan, sekolah tersebut menerima dua rombel (rombongan belajar). Dimana masing-masing rombel terdiri dari 28 anak.

BACA JUGA:Pendaftaran PPDB SDN 37 Lubuklinggau, Berlangsung Selama Tiga Hari

 “Alhamdulillah hari ini antusias pendaftaran cukup besar, sama seperti tahun sebelumnya. Peserta bisa mendaftar secara online, kemudian membawa bukti pendaftaran ke sekolah bersama orang tua untuk meminta koreksi berkas kepada operator," ungkapnya.

Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan koordinat tempat tinggal siswa sesuai dengan alamat pada Kartu Keluarga. Hal ini penting untuk mengetahui kelayakan calon mahasiswa melalui jalur zonasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan