Harga Kopi Ditingkat Petani Kembali Naik

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Petani kopi di Lubuklinggau masih sumringah.

Pasalnya hingga saat ini harga kopi masih tinggi ditingkat petani, masih dikisaran Rp 65.000 perkilogram. 

Suharto, petani kopi di Lubuklinggau dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 9 Juli 2024 mengaku selama 20 tahun menjadi petani kopi, baru tahun ini ia bisa menjual dengan harga tinggi seperti saat ini.

"Sudah tiga hari ini naik lagi. Minggu lalu kita jual diharga Rp 62.000 sampai Rp 63.000, sekarang sudah Rp 65.000 perkilogram. Seumur-umur jadi petani kopi baru ini naiknya sangat tinggi. Dari yang sebelumnya hanya diangka Rp 30 ribu sampai Rp 38 ribu perkilogram sekarang naik menjadi Rp 65 ribu lebih bahkan bisa tembus Rp 70 ribu," ungkapnya, kemarin.

BACA JUGA:Pecinta Kopi di Lubuklinggau Keluhkan Harga Kopi Tinggi, Ini Alasannya

Hasil panennya pun sampai saat ini masih cukup banyak.

Sehingga masih bisa membantu perekonomian keluarganya. 

Menurutnya, harga kopi sudah mengalami kenaikan yang cukup drastis sejak April dan diprediksi tetap tinggi hingga Agustus mendatang. 

"Awal tahun kemarin sudah mulai naik harganya ditingkat petani, baru dibulan April naiknya cukup tinggi hampir tembus Rp 70 ribuan," ungkapnya. 

BACA JUGA:Distan Usulkan Program Peremajaan Perkebunan Kopi di Lubuklinggau

Ia pun mengakui kenaikan harga kopi tahun ini menyelamatkan para petani kopi di Lubuklinggau yang kebanyakan sedang mengalami krisis ekonomi karena harga kopi sebelumnya masih sangat rendah, terutama ditingkat petani. 

"Kalau dulu petani kopi sering mengeluh karena hasil panen mereka kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari, lantaran harga kopi yang masih murah. Bersyukur harga kopi mulai naik dan bisa membantu perekonomian kami," ungkapnya. 

Hasil produksinya sendiri saat ini lebih kurang 6 karung kopi dari lahannya 2 hektar.

Namun kendala yang dihadapi para petani kopi saat ini proses menjemur karena Lubuklinggau masih musim hujan.