PPPK Dilarang Ajukan Mutasi Hingga 5 Tahun
Sekda Muba H Apriyadi Mahmud secara virtual saat memberikan wejangan dalam rangkaian Sosialisasi Persiapan Orientasi PPPK, Rabu 10 Juli 2024.-Foto : Dok. Pemkab Muba-
MUSI BANYUASIN, KORANLINGGAUPOS.ID - Selama 2021 hingga 2023, sebanyak 2.340 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) telah dilantik.
Rabu 10 Juli 2024 dalam rangkaian Sosialisasi Persiapan Orientasi PPPK, ribuan PPPK ini dapat wejangan khusus dari Sekda Muba H Apriyadi Machmud.
Hadir mendampingi Sekda Apriyadi, Aidil Fitri selaku Kepala BKPSDM Muba, A Thamrin selaku Kepala Dinas TPHP Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS selaku Kepala Dinas Kesehatan Muba, dan sejumlah kepala rumah sakit di Musi Banyuasin.
Secara virtual, Sekda Muba H Apriyadi Machmud mengingatkan kepada PPPK dilingkungan Pemkab Muba agar jangan sampai gagap teknologi alias gaptek. Ia mengharapkan PPPK paham IT.
BACA JUGA:Produk Unggulan Muba Dipamerkan dalam APKASI Otonomi Expo 2024
Kenapa demikian?
“Karena, saat ini hampir 80 % pelayanan administrasi kepegawaian serta pelayanan publik di lingkungan Pemkab Muba sudah digitalisasi menggunakan perangkat IT,” jelas Apriyadi Machmud.
Menurut Apriyadi Machmud, jika PPPK tidak mengikuti perkembangan IT, akan susah menjalankan tugas sehari-hari.
Disamping itu, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu juga mengingatkan PPPK sebagaimana aturan yang ada tidak boleh mengajukan mutasi selama 5 tahun, maka ia mengajak para PPPK di Pemkab Muba mematuhi aturan tersebut.
Setelah menyimak apa yang disampaikan Sekda Muba itu, Asep Kurnia salah seornag Guru PPPK di SD Negeri Muara Baru Kecamatan Bayung Lencir bersyukur bisa mengikuti orientasi. Bahkan dapat wejangan langsung dari Sekda Muba H Apriyadi Mahmud.
BACA JUGA:Sepakati Jadwal Rancangan KUA PPAS dan RAPBD Muba
“Kami ucapkan terima kasih kepada Sekda Pemkab Muba Bapak Apriyadi yang telah membekali kami PPPK untuk bekerja dan mengabdi lebih maksimal untuk Musi Banyuasin,” tutur Asep sembari menyatakan, saat ini sebenarnya tak ada kendala khusus baginya dalam menjalankan tugas negara itu.
“Hanya akses jalan yang jauh untuk menempuh ke lokasi sekolah tempat saya mengajar. Meski demikian, saya bersyukur karena sudah jadi PPPK,” tuturnya.
Setiap hari, Asep harus menempuh perjalanan selama hampir 5 jam untuk ke sekolah karena harus melewati jalur ke Jambi terlebih dahulu.