90 Hektar Sawah di Desa Suka Mulya Kabupaten Musi Rawas Terancam Kekeringan Dampak Perubahan Iklim
PPEP POPT Alfiana bersama petani didampingi Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman PanganĀ Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, KJF Bisri Mustofa, SP, PPL Ratino, SP melakukan pengecekan mesin pompa air.-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-
KORANLINGGAUPOS.ID - 90 hektar sawah di Desa Suka Mulya Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas terancam kekeringan.
Sawah tadah hujan itu milik 4 kelompok tani.
Untuk mengatasi kekeringan petani bersama dengan POPT Kecamatan Sumber Harta, melakukan kegiatan pompanisasi untuk penanganan dampak perubahan iklim kekeringan.
Kegiatan ini sendiri juga didampingi dari Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, KJF Bisri Mustofa, SP, PPL Ratino, SP.
BACA JUGA:Musim Kemarau Petani Terong Panjang Rutin Lakukan Penyiraman 2 Kali Sehari
BACA JUGA:Memasuki Kemarau dan Antisipasi Karhutla, Kepala Damkar dan PB Lubuklinggau Himbau Ini Kepada Warga
Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 8 Agustus 2024, Ngali Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Murni Desa Suka Mulya, menyampaikan jika pada saat ini umur padi itu sudah memasuki usia 25 hari setelah tanam (HST).
"Untuk persawahan di sini itu memang sawah tadah hujan, karena saat ini memang sudah memasuki musim kemarau, mau tidak mau kami harus menggunakan mesin pompa air untuk mengaliri air ke area persawahan," jelasnya.
Yang pasti pengeluaran dalam musim tanam kali ini, pasti tinggi karena selain untuk biaya pupuk, dan obat-obatan.
Dan juga harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli bahan bakar mesin pompa air tersebut.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau, Apa Saja?
BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba Waspada Karhutla
Untuk pembelian bahan bakar mesin pompa air secara swadayah pada kelompok yang terdampak kekeringan.
Saat ini tanah sawah yang terdampak kekeringan itu sudah pecah-pecah jika tidak dialiri air dapat mengakibatkan tanaman padi menjadi mati.