90 Hektar Sawah di Desa Suka Mulya Kabupaten Musi Rawas Terancam Kekeringan Dampak Perubahan Iklim
PPEP POPT Alfiana bersama petani didampingi Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman PanganĀ Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, KJF Bisri Mustofa, SP, PPL Ratino, SP melakukan pengecekan mesin pompa air.-Foto : Muhammad Yasin/Linggau Pos-
Untuk pengaliran air mulai dari pagi hari hingga sore hari karena jika dipaksakan sampai malam hari takutnya mesin pompa air tersebut tidak tahan.
Untuk mesin pompa air yang digunakan itu ada 2 unit.
BACA JUGA:Tidak Kebagian Air Ini yang Dilakukan Petani BK 17 Desa S Kertosari
BACA JUGA:Panen Jagung Harganya Anjlok Petani di Musi Rawas Sulit Dapat Keuntungan
"Harapannya kedepan semoga turun hujan. Selain itu mesin yang kita gunakan ini tidak rusak dan mendapat hasil panennya nanti itu berlimpah," harapnya.
Selain itu Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) POPT Kecamatan Sumber Harta, Alfiana juga menyampaikan kegiatan ini merupakan hasil lanjutan dari monitoring yang dilakukan PPL Desa Sukamulya bersama PPEP POPT Kecamatan Sumber Harta.
Jadi kegiatan hari ini merupakan pompanisasi untuk penanganan dampak perubahan iklim, yakni kekeringan di sawah milik petani di Desa Suka Mulya.
Sebenarnya di sana itu ada sumber air yakni sungai karena sungainya itu lebih rendah dari pada sawah.
BACA JUGA:Berawal Dari Mencoba Petani Desa Sukamulya Musi Rawas Berhasil Kembangkan Bawang Merah
BACA JUGA:Gusar Harga Kopi Turun Lagi, Ini Strategi yang Dilakukan para Petani Sumsel Saat Ini
Makanya perlu dilakukan pompanisasi untuk menaikkan air lahan persawahan milik petani.
Untuk lahan yang terdampak kekeringan seluas 90 hektar.
Utu termasuk di 4 kelompok tani yakni Kelompok Tani Karya Murni, Karya Jaya, Harapan Jaya II, Karya Sejahtera.
Karena pinjam pompanya ini 2 kelompok tani mudah-mudahan bisa mengaliri persawahan di 4 kelompok tani tersebut.
BACA JUGA:Petani Musi Rawas Akan Kembangkan Tanaman Jeruk Untuk Dijadikan Agrowisata Petik Buah