SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau Kombinasikan Kurikulum Pengetahuan dan Kepondokan

Para murid SD Terpadu Uswatun Hasanah sedang menunaikan Shalat Dhuha berjamaah.-Foto : Hikmah/ Linggau Pos-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Selain mengajarkan pendidikan akademik atau ilmu pengetahuan umum SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau juga mengajarkan pembelajaran kepondokkan yaitu kegiatan-kegiatan keagamaan.

Membangun branding sekolah merupakan salah satu cara seseorang untuk membedakan sekolah yang satu dengan sekolah yang lain. Dengan kata lain sekolah mempunyai gambaran visual dan pesan yang masuk atau terekam dalam ingatan seseorang ketika mendengar nama sekolah tersebut.

Salah satunya melalui keunggulan yang ada di sekolah. Begitu dengan SD Terpadu Uswatun Hasanah yang mengkombinasikan kurikulum pengetahuan dengan kepondokan. Hal ini tidak hanya memfokuskan siswanya untuk paham akan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga harus mengimbangi dengan ilmu-ilmu agama untuk bekal siswa di akhirat nanti.

Pembelajaran kepondokkan atau pembelajaran keagamaan di sekolah ini mulai belajar pada sore hari. Untuk kelas I dan II di pagi hari, dengan belajar pelajaran umum dan agama. Kemudian dilanjutkan di pukul 15.00 - 17.00 WIB untuk belajar pelajaran pondok atau keagamaannya.


Momen ketika siswa SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau mengikuti lomba Panahan-Foto : DOKUMEN SD Terpadu Uswatun Hasanah-

BACA JUGA:PAUD Uswatun Hasanah Lubuklinggau Siap Mendidik Anak Disabilitas

Disamping itu untuk siswa kelas III, IV, dan V pada pagi hari belajar pelajaran umum dan agama terlebih dahulu, dan pulang setelah shalat dzuhur. Siswa kembali masuk untuk belajar kepondokkan pukul 17:30 WIB dan pulang pukul 20:00 WIB.

Sementara itu untuk siswa kelas VI wajib mukim atau mondok. Untuk alamatnya sendiri  sekolah ini berada di Jl. Mandala No 52 Rt 02 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2. Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Di sekolah ini juga ada program tahfidz yang diterapkan untuk keseluruhan siswa yang berjumlah 194 orang, yaitu siswa kelas I yang diwajibkan menghafal 10 surah, kelas II wajib hafalan 15 surah, kelas III yaitu 20 surah, kelas IV hafalan 25 surah, kelas kelas V hafalan 30 surah dan kelas VI menyelesaikan hafalan satu juz.

"Alhamdulillah dengan program seperti itu yang mewajibkan siswa dengan target hafalan, salah satu dari mereka ada yang hafalannya sudah mencapai 3 juz," ungkap Neni Mistika, M. TPd selaku Kepala SD Terpadu Uswatun Hasanah.


Foto bersama para guru SD Uswatun Hasanah Lubuklinggau-FOTO : DOKUMEN SD Terpadu Uswatun Hasanah-

BACA JUGA:Siswa SD Alam Insan Mulia Lubuklinggau Berprestasi Hingga Nasional

Selain tahfidz, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SD Terpadu Uswatun Hasanah juga ada pada bidang olahraga seperti panahan tradisional.

"Alhamdulillah, setiap ikut kegiatan lomba panahan kita selalu mendapatkan juara 1, 2, dan 3. Baru-baru ini juga siswa kita mengikuti lomba panah tradisional mewakili Kota Lubuklinggau ke Provinsi dengan membawa pulang 2 emas dan 2 perunggu," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan