Dosen Universitas PGRI Silampari Bersama Komunitas SARISEJAYA Adakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan PKM yang diadakan Dosen Universitas PGRI Silampari bersama Komunitas SARISEJAYA di Aula Handayani UNPARI, Sabtu 21 September 2024. -Foto : Dokumen-Dosen UNPARI
KORANLINGGAUPOS.ID - Sabtu 21 September 2024, Dosen Universitas PGRI Silampari (UNPARI) bersama Komunitas Sahabat Pelestari Sejarah Seni dan Budaya (SARISEJAYA) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kegiatan terpusat di Aula Handayani Lantai 2 Gedung Universitas PGRI Silampari.
Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas PGRI Silampari ini merupakan hasil kegiatan dari Hibah Kemendikbudristek pada Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024.
Bapak Agus Susilo, M.Pd selaku Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada KORANLINGGAUPOS.ID menjelaskan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang dilakukan jelajah Situs Batu Urip pada bulan Juli 2024 yang lalu.
BACA JUGA:3 Ketua Prodi Dapat Reward dari Rektor Universitas PGRI Silampari
BACA JUGA:Keren, 3 Mahasiswi Universitas PGRI Silampari Wakili Sumsel dalam Pekan Olahraga Nasional XXI
Waktu itu, setelah mendokumentasikan kegiatan dan kemudian mendesain website digital tentang “KARITCA (Kampung Batu Urip Membaca) Sebagai Media Literasi Budaya Lokal Masyarakat Menuju Kampung Wisata Edukasi Kelurahan Batu Urip Kota Lubuklinggau”.
Menurut Agus Susilo, adanya website digital ini diharapkan nantinya dapat menjadi solusi dalam mengenalkan Kampung Batu Urip sebagai Kawasan Cagar Budaya yang bernilai sejarah dan tradisi lokal sehingga dapat memunculkan literasi-literasi dari kalangan peneliti dan penulis sejarah lainnya.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut, tim pelaksana juga memberikan fasilitasi kepada Komunitas SARISEJAYA untuk berdiskusi dan bertanya seputar literasi terkait sejarah dan tradisi lokal Batu Urip, Kota Lubuklinggau.
Selain itu, tim pelaksana membantu komunitas tersebut dalam mengakses informasi-informasi melalui website yang menyediakan pengetahuan lebih mendalam tentang sejarah dan kekayaan tradisi lokal wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Begini Himbauan Rektor untuk Dosen dan Mahasiswa Universitas PGRI Silampari
Dengan adanya fasilitasi ini, diharapkan komunitas SARISEJAYA dapat lebih memahami dan melestarikan warisan budaya yang ada di Batu Urip serta memanfaatkan teknologi untuk memperluas akses terhadap informasi-informasi penting mengenai sejarah dan tradisi setempat.
Tim pelaksana program pengabdian kepada masyarakat berharap bahwa ke depan Komunitas Sahabat Pelestari Sejarah Seni dan Budaya dapat semakin aktif dan berperan penting dalam pelestarian sejarah, seni, dan budaya lokal.