Ini Alasan KPU RI Rubah Metode Pemungutan Suara
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari: Perubahan metode pemungutan suara tersebut dilakukan karena adanya penyesuaian kebijakan yang berlaku di negara yang masuk dalam 4 wilayah PPLN tersebut.-Foto : Disway.id -
JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari mengatakan empat wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mengalami perubahan metode pemungutan suara.
Adapun empat wilayah PPLN yang mengalami perubahan, yaitu PPLN Hongkong, Frankfurt, New York, dan Praha.
Dikutif dari DISWAY.ID, menurut Asy'ari perubahan metode pemungutan suara tersebut dilakukan karena adanya penyesuaian kebijakan yang berlaku di negara yang masuk dalam 4 wilayah PPLN tersebut.
Tidak hanya itu, penyesuaian jumlah pemilih di 4 wilayah PPLN tersebut juga menjadi pertimbangan KPU untuk merubah metode pencoblosan nanti.
BACA JUGA:Ini Lho Manfaat Kamu Aktif di Ekskul Paskibra SMAN 3 Lubuklinggau
"PPLN terdapat kebijakan pemerintah setempat yang membutuhkan penyesuaian metode pemilihan," ujar Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Desember 2023.
"Selain itu juga terdapat penyesuaian jumlah TPSLN karena memperhatikan jumlah TPSLN yang akan melayani jumlah pemilih yang besar,” sambungnya.
Sebagai informasi, ada tiga metode pemungutan suara yang dilakukan oleh pemilih di luar negeri, yaitu memilih Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), memilih lewat Kotak Suara Keliling (KSK), dan memilih surat suara yang dikirimkan ke alamat pemilih melalui jasa Pos.
Untuk PPLN Hongkong sendiri, awalnya KPU menetapkan 31 TPSLN dan 9 metode pos, namun angka tersebut berubah, jumlah metode pos yang mulanya lebih sedikit dari TPSLN, kini didominasi dengan metode pos sebanyak 36 daerah dan 4 TPSLN.
BACA JUGA:Apa Resolusi Kalian Tahun 2024?
Perubahan metode itu dilakukan lantaran adanya rekomendasi terakait alasan keamanan dari Konsulat Jenderal RI di Hongkong.
"Direkomendasikan penyelenggaraan pemungutan suara diadakan di 4 TPS untuk 2.000 pemilih dan 162.691 pemilih melalui metode pos,” ujarnya.
Kemudian, untuk wilayah kerja PPLN New York, awalnya terdapat dua TPSLN, dua KSK, dan satu metode pos, berubah jadi lima TPSLN, lima KSK, dan lima pos.
Sedangkan jumlah pemilih di PPLN New York masih sama, 11.141 orang.