Mudah Menular, Penderita TBC di Lubuklinggau Meningkat, Terbanyak di Kecamatan ini

Petugas Kesehatan Puskesmas Sumber Waras Kota Lubuklinggau mendatangi rumah warga yang menderita penyakit TBC untuk pengobatan dan mengecek kesehatannya.-Foto: Dokumen -Dinkes Kota Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Penderita Tuberculosis (TBC) meningkat. Tahun 2022 ada 673 orang warga Lubuklinggau mengidap TBC.

Tahun 2023 bertambah jadi 696 orang yang menderita TBC.

Data ini tercatat di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi melalui Kabid Pengendalian Pemberantasan Penyakit (P2P) Lena Agustini, SKN Rabu 3 Januari 2023 mengatakan tuberkulosis TBC atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri.

BACA JUGA:5 Januari Pemeriksan Kesehatan JCH Musi Rawas Tuntas

TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

“Tahun 2022 penderita TBC ada 673 kasus dan tahun 2023 ada 696 kasus. Data ini merupakan kumpulan dari 10 puskesmas dan dua rumah sakit yang ada di naungan Dinkes Kota Lubuklinggau,” jelas Lena Agustini.

Penularan dan gejala TBC terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah seseorang yang terinfeksi TBC melalui bersin maupun batuk.

Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.

BACA JUGA:Oknum Pelajar Komandoi Geng Motor Lakukan Penyerangan, Pj Walikota Lubuklinggau Beri Tanggapan

TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari tiga minggu yang dapat disertai dahak atau darah.

Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.

Dijelaskannya pemicu penyakit TBC yakni batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, kebiasaan pasien yang sering merokok dan konsumsi alcohol, kontak erat dengan pasien TBC.

Menggunakan peralatan yang sama dengan pasien TBC, tidak menggunakan masker saat mengobrol dengan pasien TBC dan pasien yang mempunyai penyakit komorbid, seperti pasien yang menderita diabetes, HIV, ginjal atau jantung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan