Ratusan KK di Kabupaten Musi Rawas Terdampak Banjir, Begini Situasi Terkini

Reporter: M. YASIN |

Editor: SULIS |

Sabtu , 13 Jan 2024 - 20:25

Kondisi banjir merendam rumah warga di Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas Sabtu 13 Januari 2024.-Foto : DOKUMEN / -Kecamatan BTS Ulu

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas sudah tiga hari terendam banjir. Tercatat 204 kepala keluarga (KK) terdampak, sementara jumlah rumah yang terendam banjir tembus 170 unit.

“Kedalaman air bervariasi, yang paling dalam 1,5 meter,” demikian disampaikan Camat BTS Ulu, Marzuki Usman kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 13 Januari 2024.

Menurutnya posko sudah didirikan dan sudah ada dapur umum. Lokasinya di Kantor Desa Sembatu Jaya. Petugas kesehatan dari Puskesmas Cecar juga mendirikan pos pelayanan kesehatan.

“Bantuan obat-obatan sudah diterima masyarakat. Petugas kesehatan telah turun memberikan pelayanan kesehatan,” katanya.

Camat BTS Ulu Marzuki Usman bersama jajarannya saat meninjau bajir. -Foto : DOKUMEN / -Kecamatan BTS Ulu

“Di Kecamatan BTS Ulu hanya Desa Sembatu Jaya yang masih banjir. Lambannya desa ini kering karena bentuk desa ini seperti kawah besar. Berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya lama air menggenang bisa mencapai 1 minggu,” tambahnya.

Warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi ke rumah keluarganya. Ada juga yang mengungsi di Kantor Desa Sembatu Jaya.

“Untuk desa lain sementara ini aman dari banjir. Hanya Sembatu Jaya yang masih banjir,” paparnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun KORANLINGGAUPOS.ID sebelumnya ada 7 desa di 3 kecamatan terendam banjir di Kabupaten Musi Rawas.

Di Kecamatan BTS Ulu ada Desa Bangun Jaya dengan jumlah warga yang terdampak banjir 41 KK, dan Desa Sembatu Jaya 204 KK.

Sementara di Kecamatan Sukakarya wilayah terdampak di Desa Ciptodadi 33 KK, Desa Sugiwaras 2 KK dan Desa Rantau Alih 5 KK.

Lalu di Kecamatan Tuah Negeri wilayah terdampak di Desa Darmasakti 22 KK dan Desa Banpres 13 KK. Sehingga total keluarga yang terdampak banjir di Kabupaten Musi Rawas ada 320 KK.

ratusan kk di kabupaten musi rawas terdampak banjir, begini situasi terkini                            musi rawas, koranlinggaupos.id - desa sembatu jaya kecamatan bts ulu kabupaten musi rawas sudah tiga hari terendam banjir. tercatat 204 kepala keluarga (kk) terdampak, sementara jumlah rumah yang terendam banjir tembus 170 unit.
“kedalaman air bervariasi, yang paling dalam 1,5 meter,” demikian disampaikan camat bts ulu, marzuki usman kepada koranlinggaupos.id, minggu 13 januari 2024. 
menurutnya posko sudah didirikan dan sudah ada dapur umum. lokasinya di kantor desa sembatu jaya. petugas kesehatan dari puskesmas cecar juga mendirikan pos pelayanan kesehatan. 
“bantuan obat-obatan sudah diterima masyarakat. petugas kesehatan telah turun memberikan pelayanan kesehatan,” katanya.
baca juga:pray for muratara, 40 desa, 7 jembatan dan 5 jalan terdampak banjir
camat bts ulu marzuki usman bersama jajarannya saat meninjau bajir. -foto : dokumen / -kecamatan bts ulu
“di kecamatan bts ulu hanya desa sembatu jaya yang masih banjir. lambannya desa ini kering karena bentuk desa ini seperti kawah besar. berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya lama air menggenang bisa mencapai 1 minggu,” tambahnya. 
warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi ke rumah keluarganya. ada juga yang mengungsi di kantor desa sembatu jaya.
“untuk desa lain sementara ini aman dari banjir. hanya sembatu jaya yang masih banjir,” paparnya. 
berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun koranlinggaupos.id sebelumnya ada 7 desa di 3 kecamatan terendam banjir di kabupaten musi rawas.
baca juga:20.000 kk di muratara terdampak banjir, dprd : anggaran dana tanggap bencana harus ditambah
di kecamatan bts ulu ada desa bangun jaya dengan jumlah warga yang terdampak banjir 41 kk, dan desa sembatu jaya 204 kk. 
sementara di kecamatan sukakarya wilayah terdampak di desa ciptodadi 33 kk, desa sugiwaras 2 kk dan desa rantau alih 5 kk.
lalu di kecamatan tuah negeri wilayah terdampak di desa darmasakti 22 kk dan desa banpres 13 kk. sehingga total keluarga yang terdampak banjir di kabupaten musi rawas ada 320 kk. 
dari total warga terdampak banjir di desa sugiwaras dan ciptiodadi 1 sebanyak 40 kk diantaranya sudah mendapatkan bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh bupati musi rawas, h ratna machmud pada senin 8 januari 2024. 
baca juga:35 sekolah terendam banjir, ini pesan bupati muratara untuk para guru dan kepsek
setidaknya 290 kk yang belum mendapatkan bantuan sembako dari pemkab musi rawas karena merupakan banjir susulan yang terjadi selasa 9 januari 2024 berlanjut hingga saat ini. 
sebelumnya camat sukakarya, jhoni rosalek mengatakan warga terdampak banjir 40 kk diantaranya warga desa ciptodadi 1 dan desa sugiwaras. 
“paling banyak desa sugiwaras kalau ciptodadi 1 hanya 2 kk,” sebutnya. 
disebutnya, banjir tersebut bukan baru pertama terjadi tapi memang sering banjir ketika musin hujan. 
baca juga:banjir muratara berdampak 20.000 rumah, 25 sd-smp dan 7 jembatan putus
“banjir ini disebabkan meluapnya sungai temelat. beberapa hari ini hujan deras sehingga menyebabkan banjir di daerah simpang temelat kecamatan sukakarya,” sebutnya.
menurutnya banjir terjadi mulai hari ahad 7 januari 2024. pada hari kedua senin 8 januari 2024 bupati musi rawas hj ratna machmud turun langsung turun ke lapangan memberikan bantuan kepaa korban banjir. 
“termasuk cepat hari kedua ibu bupati langsung turun ke lapangan. petugas dari puskesmas juga sudah turun ke lapangan, mereka door to door mendatangi rumah warga untuk mengobati warga yang mungkin kena penyakit gatal-gatal,” jelasnya. 
namun demikian yang namanya bencana tidak dapat dielakkan. namun yang jelas perhatian dari pemerintah kabupaten (pemkab) musi rawas, pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan dibantu koramil dan polsek telah dilakukan. 
baca juga:banjir sudah surut akses jalan musi rawas-pali lancar
“mudah-mudahan tidak hujan lagi, kalu hujan lagi banjir lagi,” harapnya. 
“sungai temelat ketemu sungai musi. ketika hujan hujan deras airnya tidak tertampung di sungai temelat sehingga meluap,” tambahnya. (*)