Dapat Perhatian dari Bapak Asuh, Ibunda Alta : Terima Kasih Pak Kapolres Lubuklinggau

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: SULIS |

Kamis , 18 Jan 2024 - 20:48

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha dan Ketua Cabang Bhayangkari Polres Lubuk Linggau, Ny. dr Aryanti Indra Arya memberikan bantuan kepada anak asuh mereka di Kelurahan Eka Marga Kecamatan Lubuklinggau Selatan, Kamis 18 Januari 2024.-Foto : Dhaka R Putra/Linggau Pos -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Guna mendukung dan menyukseskan program zero stunting, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha mengunjungi anak asuhnya di Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau Kamis 18 Januari 2024.

Ada 5 anak yang dikunjungi AKBP Indra Arya Yudha yakni Alta yang merupakan anak asuh Kapolres Lubuklinggau yang berusia 31 bulan dengan tinggi badan 87 cm dan berat badan 10 kg.

Selain itu Kapolres AKBP Indra Arya Yudha juga berkesempatan mengunjung Jesika yang berusia 28 bulan, tinggi badan 78,6 cm berat badan 8,6 kg, Anisa yang berusia 36 bulan, tinggi badan 87,5 cm berat badan 10,3 kg.

Kemudian ada M. Rafaizan usia 21 bulan, tinggi badan 78 cm, berat badan 9 kg dan ada juga Fefano usia 34 bulan, tinggi badan 86 cm, BB 9,9 kg.

Dalam menggiatkan kegiatan bertema tali asih untuk anak-anak stunting itu, Kapolres AKBP Indra Arya Yudha didampingi Ketua Cabang Bhayangkari Polres Lubuk Linggau, dr Aryanti Indra Arya.

AKBP Indra Arya Yudha mengungkapkan kegiatan pemberian asupan pada anak asuh ini merupakan kegiatan di seluruh Indonesia baik itu instansi TNI-Polri akan turut mendukung kebijakan pemerintah baik itu kepentingan masyarakat atau kemaslahatannya wajib kita dukung.

“Forkopimda, baik itu Kapolres adalah bapak asuh masing-masing anak stunting. Tidak hanya Kapolres, dan itu sudah dibagi dengan Dandim, Pj Walikota dan yang lainnya,” ungkapnya.

Maksudnya apa, dilanjutkannya, agar anak-anak stunting bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan sehat dan lebih baik lagi.

Inilah upaya kita sebagai pemerintah khususnya polisi dalam pemberian dan memantau tumbuh kembang anak-anak stunting ini.

“Pemberian kepada anak stunting ini ialah makanan tambahan baik itu susu, makan ikan olahan, sayur mayur, buah buahan dan juga beras. Tentunya apa yang diberikan untuk perkembangan anak mulai dari perkembangan tinggi anak dan berat badan anak,” jelasnya

“Untuk saya selaku Kapolres Lubuklinggau saya diamanahkan 3 orang anak. Tentunya ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai leading sektor untuk menyediakan asupan makanan untuk tumbuh kembang anak agar lebih baik lagi,” ungkapnya, kemarin.

Kegiatan seperti ini ditegaskannya, tidak hanya satu atau dua kali saja, ini akan dilakukan secara terus menerus hingga anak-anak tumbuh dengan normal.

dapat perhatian dari bapak asuh, ibunda alta : terima kasih pak kapolres lubuklinggau                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id – guna mendukung dan menyukseskan program zero stunting, kapolres lubuklinggau, akbp indra arya yudha mengunjungi anak asuhnya di kelurahan eka marga, kecamatan lubuklinggau selatan 2, kota lubuklinggau kamis 18 januari 2024.
ada 5 anak yang dikunjungi akbp indra arya yudha yakni alta yang merupakan anak asuh kapolres lubuklinggau yang berusia 31 bulan dengan tinggi badan 87 cm dan berat badan 10 kg.
selain itu kapolres akbp indra arya yudha juga berkesempatan mengunjung jesika yang berusia 28 bulan, tinggi badan 78,6 cm berat badan 8,6 kg, anisa yang berusia 36 bulan, tinggi badan 87,5 cm berat badan 10,3 kg.
kemudian ada m. rafaizan usia 21 bulan, tinggi badan 78 cm, berat badan 9 kg dan ada juga fefano usia 34 bulan, tinggi badan 86 cm, bb 9,9 kg.
baca juga:oknum pegawai rsud bocorkan hasil visum kasus asusila, begini kronologinya
dalam menggiatkan kegiatan bertema tali asih untuk anak-anak stunting itu, kapolres akbp indra arya yudha didampingi ketua cabang bhayangkari polres lubuk linggau, dr aryanti indra arya. 
akbp indra arya yudha mengungkapkan kegiatan pemberian asupan pada anak asuh ini merupakan kegiatan di seluruh indonesia baik itu instansi tni-polri akan turut mendukung kebijakan pemerintah baik itu kepentingan masyarakat atau kemaslahatannya wajib kita dukung. 
“forkopimda, baik itu kapolres adalah bapak asuh masing-masing anak stunting. tidak hanya kapolres, dan itu sudah dibagi dengan dandim, pj walikota dan yang lainnya,” ungkapnya.
maksudnya apa, dilanjutkannya, agar anak-anak stunting bisa lebih tumbuh dan berkembang dengan sehat dan lebih baik lagi.
baca juga:mantan calon walikota yang dijerat kasus korupsi segera disidang
inilah upaya kita sebagai pemerintah khususnya polisi dalam pemberian dan memantau tumbuh kembang anak-anak stunting ini.
“pemberian kepada anak stunting ini ialah makanan tambahan baik itu susu, makan ikan olahan, sayur mayur, buah buahan dan juga beras. tentunya apa yang diberikan untuk perkembangan anak mulai dari perkembangan tinggi anak dan berat badan anak,” jelasnya
“untuk saya selaku kapolres lubuklinggau saya diamanahkan 3 orang anak. tentunya ini bekerja sama dengan dinas kesehatan (dinkes) sebagai leading sektor untuk menyediakan asupan makanan untuk tumbuh kembang anak agar lebih baik lagi,” ungkapnya, kemarin.
kegiatan seperti ini ditegaskannya, tidak hanya satu atau dua kali saja, ini akan dilakukan secara terus menerus hingga anak-anak tumbuh dengan normal.
baca juga:rumah oknum asn inspektorat digeledah
“karena kita ada tolak ukur, tolak ukurnya dari usia, misal usianya sekian anak tersebut harus mencapai normal sekian dan tinggi badan sekian, jadi harus sekian sesuai usia dan itu sampai normal, jika kurang dari normal maka anak belum normal,” ungkapnya.
dengan itulah kita berikan batuan agar anak mencapai berat badan ideal dan tinggi badan idel tentunya sesuai dengan usia ananda
ia juga berpesan kepada para orang tua alta tetap bersabar dan dipertambah kesabaran baik itu dalam pemberian makan pada anak.
“memang terkadang anak susah diajak makan, inilah kita perlu intens dalam penyuapan saat pemberian anak makan untuk anak bisa lebih dalam mengonsumsi asupan gizi ke dalam tubuhnya,” pesannya.
baca juga:selamat, mahasiswa penjaskesrek sukses selenggarakan unpari sport management event 
ia juga meyakinkan kepada orang tua alta, yakinlah kita akan bersama-sama dalam membantu masyarakat yang memerlukan bantuan jangan sungkan.
jika ada kesulitan berkaitan dengan tumbuh kembang anak karena saya sebagai orang tua asuh dari alta.
sementara kapala dinas kesehatan kota lubuklinggau, erwin armaedi mengungkapkan kegiatan kita pemkot lubuklinggau mendampingi kapolres lubuklinggau untuk memberikan bantuan kepada anak asuh alta yang mengalami stunting.
“beliau (kapolres lubuklinggau) mengunjungi anak asuhnya bernama alta dan yang empat anak lainnya bukan hanya wilayah berdekatan dengan santunan hari ini,” ungkapnya.
baca juga:menjelang 23 tahun linggau pos, solihin : terima kasih masyarakat dan pemerintah
ada 4 yang bukan anak asuh kapolres lubuklinggau jelasnya, keempat yang juga dikunjungi kapolres ada tiga merupakan dari penyisiran kita dinkes lubuklinggau.
“kecuali jesika telah memiliki orang tua asuh, ketiga lainnya dari penyisiran kita beberapa hari kemarin,” ungkapnya.
ketiga anak stunting itu disampaikannya, rencanannya dalam waktu dekat akan kita bagi lagi apakah ke perbankan, lembaga atau organisasi lain, jadi semua anak stunting ini akan ada orang tua asuh.
sebagai orang tua asuh, nanti dijelaskan erwin, seperti kapolres ini, ada pemberian makanan dan tidak hanya itu ada juga kunjungan tentunya memberikan edukasi dalam  tumbuh kembang anak mulai dari gizi.
baca juga:pj ketua tim pkk muba hj asna aini apriyadi serahkan bantuan ke rumah korban banjir
“selain itu pemberian edukasi dilihat dari kehidupannya, apakah di rumah ada jamban atau tidak dan fasilitas rumahnya,” jelasnya.
inilah disampaikannya, konsep orang tua asuh bukan hanya memberikan makanan, malainkan memberikan edukasi  kepada orang tua kandung anak. 
“terkadang kan bukan tidak ada makanan untuk anak tapi anaknya yang tidak mau makan atau pola asuh salah. nah jadi ini yang perlu diedukasi, bukan hanya anak melainkan orangtua juga ikut serta dalam edukasi ini,” jelasnya.
usai kunjungan kapolres lubuklinggau, koranlinggaupos.id  berkesempatan  mengunjungi kediaman alta dan bertemu dengan orang tuanya yakni ibu dwi apriana.
baca juga:linggau pos jalin silaturahmi dengan manajemen hotel grand zuri lubuklinggau
dwi apriana sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak dan kapolres yang telah mengunjunginya.
“senang, alhamdulillah telah dikunjungi pak kapolres, sangat berterima  kasih kepada pak kapolres atas bantuan dan sarannya,” ungkapnya.
ia juga menyampaikan kondisi anaknya stunting telah disampaikan pihak puskesmas, kebetulan mertuanya orang kesehatan melihat kondisi anaknya kurus dan dicek oleh mertuannya kemungkinan stunting.
“sebelumnya sudah pernah dapat makanan tambahan dari puskesmas, nah entah kenapa dapat undangan menghadiri pembagian orang tua asuh di kampung ulung dan tak menyangka dapat bapak kapolres dan itu dapat bantuan juga saat itu,” jelasnya.
baca juga:ibi lubuklinggau bagikan tips cegah stunting dengan abcde
ia menyampaikan terima kasih, atas bantuan dan telah menjadi orang tua asuh untuk alta.
“kami sangat senang dengan bantuan untuk tumbuh kembang anak kami. sangat senang, semoga apa yang diberikan menjadi berkah, terima kasih pak kapolres,” ungkapnya. (*)