5 Metode Mudah Menghafal Alquran

Santri menghafal Alquran metode 3T+1M di Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau.-Foto : Dokumen -Saqu

Ada berbagai macam metode menghafal Alquran. Setiap individu mempunyai gaya atau pola tertentu dalam menjalankan kegiatan hafalan. Selain unik, pola yang digunakan setiap orang juga mirip satu sama lain. 

KORANLINGGAUPOS.ID - Ada beberapa jenis atau gaya menghafal Alquran dengan cepat dan mudah untuk segala usia.

Pertama, menghafal Alquran metode 3T+1M. Hafalan Alquran metode 3T+1M memiliki beberapa urut-urutan yang bisa diterapkan pada orang dewasa.

Pertama, metode talqin atau tasmi’. Talqin atau tasmi artinya memberi isyarat untuk membacakan ayat-ayat hafalan secara berulang-ulang. Kemudian santri atau santri akan mengikuti bacaan yang dibacakan oleh guru atau ustadz sedangkan semester kedua adalah tasmi’. 

BACA JUGA:Ternyata Begini Cara Rasulullah Membaca Al-Quran saat Ramadhan

Kedua, tasmi’ adalah mendengarkan atau memperhatikan bacaan yang telah dihafal. Tasmi’ merupakan agenda wajib dalam menghafal Alquran, karena kunci Talqin adalah tasmi. Yakni menerima Alquran dengan hafalan dan dilakukan secara rutin.

Ketiga, Tafahhum. Tafahum adalah memahami setiap ayat yang dihafal. Karena semakin banyak penghafal Alquran maka setiap calon hafidz hafidzah harus memahami maknanya walaupun tidak secara keseluruhan. Dengan begitu, menghafal Alquran menjadi mudah. 

Keempat, Tikrar. Tikrar artinya mengulang-ulang bacaan sampai hafal. Kamu dapat melakukan membaca ayat pertama 10-20 kali hingga hafal. Kemudian bacalah ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal.

Bacalah ayat pertama dan kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal. Bacalah ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal. Baca lagi ayat pertama, kedua, dan ketiga 10-20 kali sampai hafal dan seterusnya.

BACA JUGA:Murid SDN 5 Plus Muara Beliti Banyak yang Tafiz Al Quran

Kelima, Murajaah. Pengulangan hafalan, hal ini sangat penting dilakukan dalam menjaga hafalan, karena hafalan tanpa muraja’ah akan membuat hafidz mudah lupa atau hilang ingatan tentang hafalan itu sendiri. Murajaah ini mengulang-ulang hafalan yang telah didengarkan kepada guru atau ustadz ustadzah.

Cara penggunaan 1 mushaf dalam menghafal Alquran sangatlah penting, menggunakan satu mushaf adalah hal yang utama dalam menghafal Alquran, karena jika mengganti mushaf akan mempengaruhi daya ingat penghafal Alquran. 

Metode tidak menghafal sekaligus ayat-ayat dalam mushaf secara lengkap, maka perlu bagi seorang penghafal Alquran untuk mengetahui kemampuannya sendiri. Biasanya pada tahap ini para penghafal Alquran perlu membiasakan diri selama kurang lebih 1-3 bulan.

Setelah melalui tahap ini kita akan memahami kemampuan kita. Bisa saja seseorang bisa menghafal 5 ayat dalam satu hari, namun sebaliknya, satu orang hanya bisa menghafal 1 ayat saja. Namun yang lebih penting adalah istiqomah dengan apa yang dituju, baik satu ayat, dua ayat, atau tiga ayat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan