Ternyata Begini Cara Rasulullah Membaca Al-Quran saat Ramadhan

Saat Ramadhan, para murid mengisi waktu di sekolah dengan tadarus Al-Quran.-Foto : Dokumen -Kemenag Sumsel

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Ramadhan 1445 H tinggal menghitung hari. Pada bulan Ramadhan banyak umat Muslim yang mengisi waktu dengan membaca Al-Qur’an. 

Selain karena Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Quran, juga karena pada bulan mulia ini semua amal ibadah pahalanya berlipat ganda.

Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman NU Online, Bulan Ramadhan menjadi waktu rutin Nabi Muhammad saw untuk bertadarus Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril. 

Dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas, artinya: ‘Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.’ (HR Bukhari) 


BACA JUGA:Murid SDN 5 Plus Muara Beliti Banyak yang Tafiz Al Quran

Dalam hadits ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah saw mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam setahun pada bulan Ramadhan bersama Malaikat Jibril. Kecuali pada tahun terakhir menjelang kewafatan, Rasulullah saw mengkhatamkannya sebanyak dua kali.

Menurut Ibnu Rajab al-Hanbali (w1393 M), ulama besar yang dalam bidang Aqidah bermazhab Asy’ariyah dan dalam bidang fiqih bermazhab Hanbali, menuturkan bahwa hadits ini menunjukkan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada malam bulan Ramadhan secara berjamaah. 

Selain itu, dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, Ibnu Rajab menyatakan: ‘ Hadits ini juga menunjukan kesunnahan bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadhan secara berjamaah. Menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya. Hadits ini sekaligus menunjukkan kesunnahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan (Ibnu Rajab, Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42).’

Ibnu Rajab melanjutkan, hadits Ibnu Abbas di atas menunjukkan bahwa Rasulullah saw setor Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril pada malam hari di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, memperbanyak baca Al-Quran disunnahkan pada malam hari di Bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Kiat SD Muhammadiyah Lubuklinggau Membimbing Muridnya jadi Penghafal Quran

Alasannya, waktu malam merupakan saat manusia terbebas dari segala kesibukan, saat keresahan terkumpul dan waktu yang tepat untuk merenung (Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42).

Dalam beberapa riwayat, bulan Ramadhan juga menjadi waktu istimewa bagi Rasulullah, para sahabat dan para ulama pada umumnya untuk lebih fokus memperbanyak membaca Al-Qur’an. 

Saat memasuki bulan Ramadhan, Rasulullah sendiri akan lebih banyak membaca Al-Qur’an dibanding malam-malam lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan