7 Tips Sehat Ibu Hamil dan Menyusui Jalani Puasa Ramadhan

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang ibu perlu mengonsumsi zat gizi dan kalori yang cukup pada waktu sahur dan berbuka.-Foto : Dokumen emc.id-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban umat Islam. Meskipun diperkenankan mengganti puasanya di hari lain atau membayar fidyah, sebagian besar ibu hamil dan menyusui nyatanya tidak sedikit yang tetap memilih untuk menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Sebelum seorang ibu hamil atau menyusui memutuskan untuk mulai berpuasa, sangat dianjurkan bagi dirinya untuk menginformasikan hal tersebut ke dokter atau petugas kesehatan agar dirinya memperoleh anjuran yang sesuai serta pemeriksaan kesehatan yang diperlukan. 

Selanjutnya, penting bagi sang ibu untuk tetap memeriksakan dirinya dan kehamilannya secara teratur.

Salah satu tips untuk ibu hamil dan menyusui yaitu dapat mencoba melakukan latihan berpuasa sebelum datangnya bulan Ramadhan dan mencoba untuk melakukan puasa secara bertahap bila tidak mampu langsung berpuasa. 

BACA JUGA:Makanan yang Sehat untuk Buka dan Sahur

Dalam menjalankan ibadah puasa, seorang ibu perlu mengonsumsi zat gizi dan kalori yang cukup pada waktu sahur dan berbuka. Diet gizi seimbang diperlukan agar kebutuhan ibu dan janin tetap terpenuhi.

Ibu juga tetap perlu mengonsumsi suplemen dan vitamin yang diresepkan dokter. Ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kandungan energinya dilepas secara perlahan (makanan dengan indeks glisemik rendah) di waktu sahur, seperti pasta berbahan dasar gandum, roti gandum, sereal berbahan dasar gandum, oatmeal dan kacang-kacangan.

Pada saat berpuasa, ibu perlu mewaspadai terjadinya dehidrasi. 

Rasa haus atau warna urin yang gelap merupakan tanda awal terjadinya dehidrasi. 

Gejala lainnya adalah pusing, kelelahan, mulut kering, atau frekuensi berkemih yang sangat jarang. Jika seorang ibu merasa pusing yang berat atau badannya terasa lemah, yang tidak berkurang dengan istirahat, sebaiknya puasanya dibatalkan dan sang ibu segera mengonsumsi cairan dan makanan dalam jumlah cukup serta mengabari petugas kesehatan.

BACA JUGA:Haid Tidak Teratur Bikin Galau saat Puasa, ini Solusinya!

Untuk menurunkan risiko terjadinya dehidrasi, ada beberapa hal yang dapat ibu lakukan. Seperti minum cukup air putih, sekitar 2,5 – 3 liter per hari saat sahur dan berbuka, menempatkan diri untuk berada di tempat yang sejuk, batasi atau hindari berada di tempat yang panas , beraktivitas seperlunya, hindari aktivitas fisik yang berat dan cukup mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi, seperti buah dan sayur. Batasi mengonsumsi terlalu banyak makanan asin saat sahur, karena akan membuat ibu merasa semakin haus

Serupa dengan ibu hamil yang berpuasa, untuk ibu yang menyusui, dirinya perlu fit secara fisik dan mental, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, minum yang cukup serta istirahat yang memadai agar proses menyusui tetap berjalan lancar. 

Seorang ibu juga perlu memastikan dirinya dapat memenuhi syarat untuk keberhasilan menyusui, di antaranya menghindari stress, menggendong bayi secara nyaman serta mampu membantu bayi untuk menyusu pada posisi yang benar. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan