Turuti Anjuran Penyuluh Petani Padi Sawah Desa U1 Pagar Sari Melakukan Tanam Padi Serentak
Petani padi sawah Desa U1 Pagar Sari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas, sedang melakukan pencabutan bibit padi ditanam kembali di sawah.-Foto : MUSLIMIN/LINGGAU POS -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID- Puluhan petani padi sawah di Desa U1 Pagar Sari, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas saat ini sudah mulai menanam padi.
Menanaman padi serentak ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah serangan hama wereng batang coklat (WBC).
Karena menurut mereka pada dua kali musim panen belakangan ini padi mereka diserang oleh hama wereng batang coklat. Jadi salah satu cara pencegahan yang dilakukan yaitu menanam padi sawah secara serentak.
Pantauan KORANLINGGAUPOS.ID di lapangan, petani padi sawah di Desa U1 Pagar Sari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) tengah sibuk mencabuti bibit padi sawah yang akan di tanam kembali di sawah.
BACA JUGA:Di Era Modern Pembuatan Dandang Secara Tradisional Tetap Eksis
Salah seorang petani Sudaryati menjelaskan saat ini para petani padi sawah akan melakukan penanaman serentak, penanaman serentak dilakukan agar dapat pencegahan serangan hama wereng batang coklat. Hal ini juga dianjurkan oleh penyuluh pertanian.
Sudaryati menambahkan 2 musim panen yang lalu dirinya mengalami kerugian karena padi miliknya itu diserang hama wereng batang coklat.
Kalau normal itu dengan luas lahan seperempat hektar itu bisa mendapat beras sekitar 600 Kg. "Namun dipanen kemaren itu kami hanya mendapat beras kurang dari 300 Kg. Mana harga pupuk dan sewah alat traktor itu juga mulai naik," katanya.
Saat ditanya musim tanam kali ini menggunakan bibit padi jenis apa? "Kali ini kami coba menggunakan bibit jenis infari 42 karena bibit jenis ini menurut penyuluh pertanian lebih tahan dengan serangan hama wereng batang coklat," jawabnya.
BACA JUGA:Penyuluh Agama Non PNS dan Guru Rumah Tahfiz Qur'an Golongan Fisabilillah
Sudaryati mengaku saat musim tanam yang lalu sudah banyak sekali upaya pencegahan terhadap serangan hama wereng batang coklat salah satunya bersama dengan penyuluh itu melakukan penyemprotan secara serentak.
"Namu mungkin sudah terlalu banyak hamanya jadi masih saja padi kami diserang hama tersebut. Jadi mau diapakan lagi yang pasti ruginya banyak sekali, mulai dari modal, tenaga," akunya.
Selain itu Sumina juga mengeluh dengan hasil panen yang sangat sedikit akibat serangan hama wereng batang coklat.
Dirinya mengaku sudah melakukan berbagai cara namun, masih saja di serang hama. "Jadi pasra saja lah," akunya.