Pedagang Diimbau Patuhi Jam Berjualan

PEDAGANG - Pedagang di Pasar Inpres yang masih banyak berjualan dibadan jalan yang membuat kondisi pasar nampak semerawut. -Foto : Rina Maris-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kondisi Pasar Instruksi Presiden (Inpres) sampai saat ini masih terlihat semerawut.

Hal ini disebabkan pedagang yang berada di luar lapak pasar tidak mematuhi jam yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk itu Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengimbau agar para pedagang yang berjualan dipinggir jalan saat pagi hari, mematuhi jam tersebut.

“Karena sebetulnya kalau mereka para pedagang pasar pagi mematuhi jam berdagang yang sudah ditetapkan oleh Disperindag, maka aman. Pasar tidak akan semerawut,” ungkap Trisko. 

BACA JUGA:Enam Hari Setelah Lebaran, Harga Daging Ayam di Pasar Inpres Lubuklinggau Masih Tinggi

Untuk itu ia mengimbau, agar pedagang di pasar pagi disepanjang jalan Kalimantan untuk mematuhi jam yang sudah ditetapkan. 

“Kalau mereka tidak mematuhi, ditambah parkir yang berlapis. Ya kondisinya seperti sekarang. Ya kita imbau la melalui UPTD pasar untuk terus sosialisasi ke pedagang,” imbaunya.

Senada disampaikan oleh Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau, Mediolin Sapta Windu saat dibincangi KORAN LINGGAUPOS.ID, Kamis 18 April 2024.

Ia mengatakan, berdasarkan surat edaran yang sudah mereka sampaikan sebelumnya, untuk pedagang di badan jalan disepanjang jalan Kalimantan paling lambat berjualannya hingga pukul 07.30 WIB. 

BACA JUGA:Pasar Tradisional B Srikaton Masih Sepi Pengunjung

“Dan setiap hari, di pukul 07.00 pagi, petugas kita sudah menghayo-hayo pedagang untuk segera membereskan dagangan mereka. Ya tapi terkadang memang masih saja ada yang melanggar,” ungkapnya.

Untuk itu menindaklanjuti imbauan Pj Walikota Lubuklinggau pihaknya akan kembali mengeluarka SE, sekaligus mensosialisasikan kembali ke pedagang.

Kedepan mereka juga akan menggandeng Sat PolPP berkaitan dengan penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Dinas Perhubungan berkaitan dengan parkir.

“Karena tidak bisa kalau kita sendiri yang bergerak. Nanti juga perlahan kita ajak para pedagang untuk pertemuan membahas soal ini. Ya pendekatan lah. Karena ini juga soal pekerjaan mereka,” jelasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan