Protes Jalan Berlobang, Warga Lubuklinggau Ulu Minta Sumbangan ke Pengendara Jalan

SUMBANGAN - Kotak sumbangan sukarela uang disiapkan warga Kelurahan Lubuklinggau Kecamatan Lubuklinggau Barat II yang dilwtakan didekat jalan yang berlobang, Jumat 19 April 2024.-Foto : Ardi-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kondisi jalan berlobang dilingkungan mereka tak kunjung diperbaiki, warga Kelurahan Lubuklinggau Kecamatan Lubuklinggau Barat II lakukan aksi protes.

Mereka sengaja memasang kotak sumbangan bertulisan 'sumbangan suka rela untuk beli semen' diatas jalan yang berlobang.

Dibincangi KORAN LINGGAUPOS.ID, Jumat 19 April 2024, warga setempat mengaku  jalan berlubang ini sebelumnya sudah pernah diperbaiki atau ditambal sulam oleh masyarakat menggunakan semen.

Namun tidak bertahan lama, jalan tersebut berlubang lagi.

BACA JUGA:Jalan Rusak Dikeluhkan Pengunjung Pasar Bukit Sulap

Edi Yanto biasa disapa Yanto (50)  mengaku mereka juga sengaja  memasang kotak tersebut, untuk peringatan atau tanda ke pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut karena berlobang. 

"Kita kecewa dengan lubang di jalan ini, tak kunjung diperbaiki. Jadi sebelum pemerintah turun tangan aku dulu turun tangan inisiatif bersama warga sepakat membuat kotak ini. Uang yang terkumpul rencana untuk beli semen 2 sak. Sementara pasirnya sudah ada," ungkap Yanto. 

Yanto mengaku, kotak sumbangan sudah mereka letakan ditengah jalan selama dua hari. 

"Dua hari kita buat, sudah terkumpul uang Rp35.000," tegasnya.  

BACA JUGA:Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Nibung Muratara Jangan Didiskriminasi

Yanto mengaku lobang yang ingin mereka tutup ini sudah cukup dalam. Dan posisinya  berada tepat di tengah jalan. Tentu sangat menganggu pengguna jalan.

Sebetulnya jelas Yanto, bukan cuma lubang tersebut saja, di sepanjang jalan di Kelurahan Lubuklinggau Ulu ada beberapa

Jalan berlubang namun tidak terlalu dalam. Posisnya lubang tersebut  acak.

"Lubang di jalan ini sudah cukup banyak memakan korban, khususnya pengguna kendaraan motor. Makanya saya yang diutus masyarakat untuk meminta sumbangan suka rela dari penggendara yang melintas untuk memperbaiki jalan. Kalau untuk korban meninggal dunia belum ada, tapi untuk korban yang kecelakaan mengalami luka sudah banyak, bahkan tidak terhitung lagi. Terakhir waktu bulan puasa kemarin. Ada ibu-ibu iringan mobil jadi tidak terlihat kalau ada lobang. Motornya pun jatuh. Untung saja si ibu gak kenapa-kenapa," ungkapnya lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan