KORANLINGGAUPOS.ID - Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk baik buruknya pribadi manusia menurut standar normatif.
Menyadari hal tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang pendidikan, karena dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan akan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dimana, bangsa yang berkualitas adalah bangsa yang memajukan pendidikannya. Karena pendidikan merupakan penentu pembangunan dan kualitas suatu bangsa.
Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah mempunyai peranan yang besar dalam pengembangan individu peserta didik, di lingkungan sekolah.
BACA JUGA:SMAN 6 Lubuklinggau Punya Ekstrakurikuler RobotikSekolah merupakan lembaga yang kompleks dan unik, kompleks karena sekolah merupakan organisasi yang di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang saling berhubungan dan menentukan satu sama lain.
Sedangkan sifat uniknya menunjukkan bahwa sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi lain.
Ada sekolah yang mempunyai karakter tersendiri dimana proses belajar mengajarnya berlangsung untuk pengembangan potensi manusia.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai wadah transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, namun juga dituntut mampu merangsang peserta didik di dalamnya.
BACA JUGA:Ekstrakurikuler jadi Wadah Siswa SMPN 7 Lubuklinggau Kembangkan Potensi
Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan kreativitasnya sesuai potensi yang dimilikinya serta dapat menerima dan memahami kelebihan dan kekurangan siswa.
Untuk meningkatkan minat dan bakat siswa khususnya siswa sekolah dasar maka perlu diadakan kegiatan diluar jam pelajaran yang mengarahkan minat dan bakat siswa tersebut. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Selain sebagai kegiatan rutin sekolah di luar jam pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler ini juga merupakan kesempatan untuk melatih siswa sesuai minat dan bakat masing-masing siswa tanpa tekanan, namun bersifat sukarela.
Sekolah memiliki misi yang seimbang antara akademik dan non akademik.
BACA JUGA:Pilkada Muratara 2024, Penantang Duet Devi-Inayatullah Harus Kerja Ekstra
Bidang yang mengharapkan ketuntasan akademik sedangkan sekolah non-akademik mempunyai target mengembangkan bakat pribadi siswa dan mampu bersaing dalam kompetisi non akademik antar sekolah dasar minimal sampai tingkat kecamatan.