Pilkada Muratara 2024, Penantang Duet Devi-Inayatullah Harus Kerja Ekstra
H. Devi Suhartoni - Hj. Inayatullah-Foto: screen shot-TNI AD
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mendatang, diperkirakan bakal calon petahana, Devi Suhartoni bakal kembali maju.
Bahkan digadang-gadang, Devi akan tetap bergandengan dengan pasangannya saat ini, H Inayatullah.
Jika keduanya tetap maju dan berpasangan, Pengamat Politik Dr M Fadhillah Harnawansyah berpendapat kalau keduanya berpeluang besar untuk memenangkan Pilkada Muratara. Karena keduanya menurut Fadil punya modal yang besar.
Bahkan sudah ada contoh, di Pilkada Lubuklinggau dimana H SN Prana Putra Sohe yang memutuskan tetap maju di periode kedua dengan wakilnya. Mereka pun kembali memenangkan Pilkada Lubuklinggau saat itu.
BACA JUGA:Daftar Nama Calon Bakal Ikuti Pilkada 2024 dari Partai Golkar, Lubuklinggau, Musi Rawas, Muratara
"Kalau petahana saja, tanpa berpasangan lagi dengan wakilnya saat ini itu saja dia sudah punya modal 20 persen untuk memenangkan Pilkada Muratara. Apalagi ketika mereka berdua memutuskan untuk berduet kembali, peluangnya jauh lebih besar," ungkap Fadil.
Belum lagi, keduanya dari wilayah yang menjadi lumbung suara di Muratara. Ini juga menjadi keuntungan keduanya untuk merebut suara saat Pilkada mendatang.
"Devi kita tahu dari Rawas Ilir, sementara Inayatullah dari Rupit. Kedua wilayah ini, Rawas Ilir dan Rupit menjadi lumbung suara selama ini. Bayangkan saja jika keduanya kembali duet," jelasnya.
Untuk itu, siapapun yang akan menjadi penantang petahana di Pilkada Muratara menurut Fadil harus bekerja lebih keras. Mereka harus punya strategi khusus yang bisa diandalkan untuk melawan petahana.
BACA JUGA:Inilah Daftar Nama-Nama Kader Partai Golkar Bakalan Maju Sebagai Calon Pilkada Musi Rawas Utara
"Harus kerja keras lagi, terutama jika incumbent kembali berpasangan dan maju di Pilkada mendatang. Strategi yang digunakan harus lebih maksimal untuk memenangkan hati rakyat," tegasnya.
Biasanya lanjut Fadil, jika ada calon petahana maju kembali di Pilkada maka penantangnya tidak banyak. Cukup dua atau tiga pasang saja.
"Penantang kalau mau menang, jangan banyak. Bila perlu kalau mau melawan petahana buat head to head atau duel saja. Ketika duel, maka peluang untuk melawan petahana cukup besar. Tapi kalau lawannya banyak, suara pecah dan peluang petahana untuk menang semakin besar," tegasnya.
Kalau dilihat saat ini, menurut Fadil kemungkinan besar Devi-Inayah akan kembali berduet.