KORANLINGGAUPOS.ID - IRONE Dome atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti kubah besi.
Irone Dome merupakan teknologi yang dikembangkan untuk melindungi wilayah dari serangan roket, artileri, dan mortar.
Perusahaan Rafael Advance Defense Sytem dan perusahaan Aerospace Industries dengan dukungan Amerika Serikat menciptakan Iron Dome. Sistem ini diciptakan khusus untuk membantu melawan senjata seperti roket.
Sistem ini dirancang guna mendeteksi, menganalisis, dan menembak jatuh proyektil yang masuk sebelum masuk dan mencapai target. Iron Dome dilengkapi pelacak dan radar deteksi untuk mengidentifikasi dan mengikuti target sebelum menembakkan interceptor, yang dikenal sebagai Tamir, berfungsi untuk menghancurkan proyektil di udara.
BACA JUGA:Kinerja ETLE Merekam si Pelanggar Lalu Lintas
Lalu komponen apa saja yang ada pada teknologi Iron Dome. Radar deteksi, memiliki peran sangat penting dalam menunjang Iron Dome. Radar deteksi ini mampu mendeteksi target dari jarak yang paling jauh.
Control and Command Unit, merupakan otak dari teknologi Iron Dome. Peran komponen ini sangat vital dalam tubuh Iron Dome dikarenakan kompenan ini menggunakan algoritma canggih yang di rancang untuk menentukan apakah akan mengancam area yang dilindungi serta memutuskan apakah interceptor (pencegat) perlu diluncurkan atau tidak.
Interceptor Tamir, adalah kompenen pencegat yang dirancang untuk menghancurkan proyektil di udara sebelum mereka mencapai daratan.
Iron Dome dirancang mobile, yang artinya dapat dipindahkan dengan cepat dari lokasi yang berbeda sesuai kebutuhan operasional.
BACA JUGA:10 Rekomendasi True Wireless Stereo Terlaris 2024, Berikut 6 Tips Mencari TWS yang Sesuai Kebutuhan
Radar deteksi akan memantau langit selama 24 jam sehari. Mencari tanda-tanda adanya roket atau proyektil yang mengarah ke wilayah yang dilindungi. Setelah radar mendeteksi adanya roket yang mendekat ke wilayah yang dilindungi maka interceptor (pencegat) tamir meluncur dengan tujuan untuk bertabrakan dengan roket di udara.
Iron Dome mampu meluncurkan beberapa interceptor secara bersamaan jika beberapa roket diluncurkan secara bersama-sama.
Keutamaan Iron dome terletak pada kemampuannya mendeteksi ancaman udara dengan tingkat akurasi tinggi. Hal tersebutlah yang menjadikan Iron Dome menjadi unik dengan kecepatannya menanggapi ancaman.
Akan tetapi Iron Dome memiliki kekurangan, yakni biaya operasionalnya sangat besar. Biaya untuk setiap interceptor yang diluncurkan untuk menabrak roket relatif besar. Lalu Iron Dome mempunyai keterbatasan jika roket yang diluncurkan secara bersamaan dari banyak lokasi. (*)