“Mereka, sopir motor sampah yang keliling swadaya masyarakat bisa buang samoah di TPS wilayah mereka. Jadi tidak ada lagi merek yang buang sampah sembarangan atau harus membuang di TPS binjai yang lokasinya cukup jauh,” tegasnya.
Jika masyarakat semua sudah disiplin membuang sampah di TPS, maka ini juga diyakini mereka bisa meningkatkan PAD Kota Lubuklinggau.
“Rencananya akan kita tarik retribusi baik untuk masyarakat maupun motor sampah. Ya tentu sebelumnya kita carikan regulasinya dulu dan kita sosialisasikan dulu. Bertahap sih karena ini nanti ya. Untuk tahap awal ini kita fokus membuat masyarakat disiplin dulu membuang sampah di TPS,” tegasnya lagi. (*)
Kategori :