Lewat Electrifying Marine, PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Melaut

Senin 06 May 2024 - 11:00 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

BELITUNG, KORANLINGGAUPOS.ID  - PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program electrifiying marine kepada nelayan di Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik, Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Melalui program tersebut, PLN menyalurkan 500 unit Bubu penangkap ikan, 5 unit mesin kapal listrik manta one, 10 unit baterai mesin listrik, 5 unit kapal fiber, 5 set alat selam scuba dive, dan 1 unit mesin pengisi oksigen.

Kepala Desa (Kades) Suak Gual, Haerudin mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan dan meyakini bantuan tersebut bisa membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan masyarakat.

“Saya mewakili masyarakat nelayan Desa Suak Gual menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN berupa teknologi alat-alat tangkap ikan modern.

BACA JUGA:Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024

Seperti mesin listrik ini, tentunya kami percaya bantuan ini sangat berguna sekali untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan kami," ujar Haerudin.

Penjabat (PJ) Bupati Belitung, Yuspian yang hadir dalam seremoni penyerahan bantuan turut menyampaikan apresiasi kepada PLN.

Ia menyampaikan bantuan yang diberikan PLN merupakan lompatan transformasi dari teknologi tangkap ikan yang mampu meningkatkan produktivitas nelayan.

“Dibandingkan dengan menggunakan mesin berbahan bakar fosil, teknologi mesin perahu listrik ini jauh lebih terukur biaya yang harus dikeluarkan untuk melaut.

BACA JUGA:Proliga 2024 Siap Digelar di Semarang, Banyak Promo Beli Tiket di Aplikasi PLN Mobile

Terima kasih kepada PLN atas program TJSL nya, dan kepada masyarakat harus mengetahui juga bagaimana cara menggunakannya dan melakukan perawatannya,” tutur Yuspian.

Sementara itu Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI, yang diwakili oleh kepala Tim Kerja Perlindungan Nelayan, Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Lili Widodo menyebutkan bantuan dari PLN sejalan dengan program pemerintah untuk menggalakkan Blue Economic guna mengoptimalisasi sumber daya air.

Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.

“Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan & Perikanan RI mempunyai hampir 100 Desa yang menjadi percontohan Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang merupakan program prioritas kami.

BACA JUGA:Upayakan Penurunan Gangguan Janringan Listrik, Ini yang Dilakukan PLN ULP Pangkalan Balai

Kategori :