LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - 11 Mei 2024, 319 Calon Haji (JCH) Kota Lubuklinggau dijadwalkan akan diberangkatkan ke Asrama Haji Palembang. 13 Mei 2024, mereka baru diberangkatkan ke Madinah.
Untuk itu, Selasa 7 Mei 2024 Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau bersama Kemenag laksanakan rapat persiapan keberangkatan JCH Kota Lubuklinggau tahun 2024.
Kasi Penyelenggara Umrah dan Haji Kemenag Kota Lubuklinggau H Mahmudan saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan ada dua hal yang dibahas saat rapat kemarin.
Pertama membahas terkait pelepasan dan penjamuan JCH oleh Pemkot Lubuklinggau dan kedua membahas terkait keberangkatan JCH.
BACA JUGA:JCH Dapat Uang Saku dari Pemkab Muratara Rp 3 Juta/Orang, Kemenag Beberkan Teknis Keberangkatan JCH
"Dari hasil rapat tadi, 10 Mei kita minta JCH melalui perwakilan keluarganya mengantar koper JCH ke Kantor Kemenag Kota Lubuklinggau untuk ditimbang dan dimasukan dalam truck. Karena sesuai jadwal 10 Mei malam, akan diberangkatkan terlebih dahulu ke Palembang. Ada tiga truck yang diberangkatkan untuk membawa koper JCH Lubuklinggau. Kita imbau juga, kalau bisa berat koper tidak lebih dari 30 Kilogram meskipun sesuai aturan penerbangan batas minimalnya 32 Kilogram. Kita khawatir koper dipaksakan lalu rusak, pulang tak ada tas," ungkap Mahmudan, kemarin.
Lalu terkait pelepasan dan penjamuan diputuskan dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Lubuklinggau, Kamis pagi 9 Mei 2024 seperti tahun sebelumnya.
Di sana JCH akan dijamu sekaligus mendengarkan pesan dan arahan dari Pj Walikota Lubuklinggau.
"Lalu kita bahas persiapan keberangkatan. Insya Allah JCH dilepas di pelataran Masjid Agung As-Salam 11 Mei 2024 setelah sholat Isya berjamaah. Kemungkinan berangkat pukul 20.00 WIB menggunakan 8 bus. Tiba di Palembang 12 Mei pagi. Kita usahakan tiba di Palembang sebelum jadwal penerimaan JCH di asrama haji yakni pukul 08.00 WIB," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau, pada saat keberangkatan keluarga yang mengantar ke Masjid Agung As-Salam akan diatur supaya tidak berdesakan dan jangan sampai mengganggu jalan masuknya JCH ke bus yang disiapkan.
"Ya silahkan antar, tapi jangan sampai menganggu JCH kita," imbaunya.
Ia juga mengimbau JCH, jelang keberangkatan untuk betul-betul jaga kesehatan.
"Bila perlu mendekati keberangkatan jangan bawa kendaraan sendiri, jaga diri dan yang terpenting jaga kesehatan dan fisik. Apalagi ditahun ini dari 319 JCH ada sekitar 10 JCH yang menggunakan kursi roda 10. Mereka ada yang sakit, namun ada juga yang persiapan khawatir tidak sanggup di sana. Selain itu 60 persen dari JCH yang berangkat masuk kategori Resiko Tinggi (Risti)," tegasnya.
BACA JUGA:Ini 5 Daftar Perlengkapan Haji yang Harus Dibawa, Ke 5 Sangat Penting untuk JCH