BACA JUGA:Bupati Mura, Hj Ratna Machmud Resmikan Objek Wisata Danau Aur
Program Transformasi BLK di Lubuklinggau juga diikuti dengan peningkatan SDM instruktur, Redesain program pelatihan agar terjadi link and match antara Lubuklinggau dan mitra DUDI dalam pemberdayaan alumni pelatihan.
"Untuk itu saya titipkan kepada pemerintah daerah untuk dapat mengawal pembangunan dan operasional Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lubuklinggau ini, termasuk percepatan proses pengalihan status kepegawaian untuk satpel Lubuklinggau yang prosesnya belum selesai di pemerintah daerah, sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat secara langsung, serta bisa difungsikan untuk peningkatan SDM di Provinsi," tambahnya.
Dalam laporannya Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi Kemenaker RI, Agung Nur Rohmad menjelaskan jika saat ini permasalahan utama di bidang ketenagakerjaan adalah mengurangi pengangguran dan peningkatan daya saing SDM.
Daya saing semakin besar, bahkan persaingan untuk mendapat pekerjaan tidak hanya dari dalam negeri namun juga dari luar negeri.
BACA JUGA:Direktur Sekolah Alam Lubuklinggau Resmikan Kampoeng Rahmatan lil ‘Alamin
Untuk itu tenaga kerja harus siap di era apapun. Sehingga dalam menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing menuju Indonesia emas perlu peningkatan ketrampilan dan kompetensi bagi tenaga kerja kita sesuai kebutuhan dunia kerja
"Di Sumsel ada dua yang sudah dibangun SPPV dan produktivitas oleh Kemenaker, yakni Lubuklinggau dan Prabumulih. Untuk di Lubukkinggau sendiri pembangunan dilaksanakan dari 2022 sampai 2023. Terdiri dari pekerjaan gedung kantor, listrik, gardu dan garasi, pagar dan gerbang serta saluran air dan terakhir pembangunan kelas. Semuanya dibangun dilahan 4000 m2. Selain pembangunan ada juga peralatan pendukung pelatihan yang disesuaikan dengan pelatihan yang akan dilaksanakan disini," ungkapnya.
Ia berharap dibangun SPPV dan produktivitas oleh Kemenaker ini bisa mempercepat peningkatan kompetensi pencari kerja khususnya di Sumsel.
Sementara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mewakili Pemkot Lubuklinggau mengucapkan terima kasih kepada Kemenaker yang sudah membangun SPPV dan Produktivitas ini.
BACA JUGA:Jalan Tol Sumatera Edisi Natal dan Tahun Baru Gratis, Bangkiang dan Koto Kampar Akan Diresmikan
"Kami terima kasih kepada Walikota periode 2013-2023 karena beliau yang merintis dan berinisiatif sehingga dibangunya BLK ini. Berkat komunikasi beliau akhirnya eks KLK BLK ini direvitalisasi. Ini tentunya sangat dibutuhkan dan bermanfaat. Apalagi kalau kita bicara pengangguran TPT kita saatbini diangka 5.65 persen atau untuk pencaker pengangguran ada 7.079. Namun ini juga karena berkembangnya Kota Lubuklinggau yang membuat banyak juga pencaker dari luar daerah," jelasnya.
Pihaknya bersyukur hadirnya Satpel ini paling tidak permasalahan pendidikan avokasi di Lubuklinggau bisa teratasi.
"Kita tahu anggaran untuk pelatihan vokasi Rp 1,4 miliar dan Rp1 miliar dari APBD. Mudah-mudahan kami mohon dan berharap kedepan anggaran ditambah lagi kalau bisa dari Rp 1.4 miliar jadi Rp 5 miliar," harapnya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan penandatanganam prasasti serta pengguntingan pita oleh Wamennaker H Afriansyah Noor serta peninjauan gedung dan prosea pelatihan. (*)