Sebelumnya, informasi yang dihimpun Linggau Pos di lapangan, awalnya korban Salat Dzuhur di kamar. Sementara sang suami Salat Dzuhur berjamaah di masjid sambil melihat pembangunan masjid. Korban di rumah bersama cucu laki-laki yang masih SMP.
Korban pertama kali ditemukan oleh Linda yang merupakan anaknya. Saat ditemukan, korban dalam kondisi besimbah darah dengan luka di bagian leher, dada dan tangan akibat benda tajam.
Linda teriak histeris melihat ibu yang telah melahirkannya dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Saat itu Linda langsung meminta bantuan warga dan ketua RT. Karena melihat korban mengalami luka, sehingga dia langsung menelepon pihak Polsek Lubuklinggau Timur untuk minta ibunya divisum.
BACA JUGA:Warung di Musi Rawas Stok Ratusan Botol Miras, ini Kata Polisi
Saat tim Harian Pagi Linggau Pos ke TKP, jenazah korban dibawa ke rumah duka pukul 15.00 WIB dan akan langsung dikuburkan Rabu sore.
Sedangkan cucu korban yang masih SMP, sempat diperiksa pihak kepolisian di rumahnya dan lalu dibawa petugas Reskrim ke Polres Lubuklinggau untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara Ketua RT 1 Kelurahan Cereme Taba Anang membenarkan Ayuning adalah warganya dan ditemukan meninggal di kamarnya.
“Untuk kronologisnya bagaimana saya belum tahu jelas. Karena yang saya tahu setelah kejadian dan saya pun tahunya dari warga sehingga langsung ke rumah korban,” terangnya.
BACA JUGA:Biduan Asal Muba jadi Otak Penganiayaan Sopir Travel Lubuklinggau
Saat ke rumah korban, kata Pak RT, korban sudah meninggal bersimbah darah.
“Darah itu ada di sejadah. Juga di mukena yang digunakan korban. Karena kondisi berdarah itulah, kami langsung melaporkan ke Polsek Lubuklinggau Timur,” jelasnya.
“Saya langsung menjemput suami korban di masjid. Lalu korban dibawa ke RS Dr Sobirin dan dijelaskan luka dibagian tangan kanan dan luka lainnya ia tidak mengetahuinya. Korban meninggalkan suami yang merupakan pensiunan LLAJ dan empat anak serta cucunya,” jelasnya.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara membenarkan bahwa telah meninggal dunia
BACA JUGA:Tak Direstui Nyalon Bupati, Suami Habisi Nyawa Eks Direktur RSUD
“Namun untuk mengarah dugaan pembunuhan itu petugas masih memeriksa saksi-saksi dan barang bukti baru. Sementara barang berharga di rumah korban tidak ada yang hilang,” jelasnya. (*)