Kenapa belajar kedisiplinan, tata krama, dan sopan santun itu penting bagi seorang calon bidan? Jawabannya ialah karena profesi ini berhubungan dengan nyawa manusia. Nyawa manusia tidak bisa menunggu untuk dipertaruhkan
Misal, ada ibu yang hendak melahirkan, maka seorang bidan haruslah gesit, datang di waktu yang membutuhkan kapanpun itu mau siang malam, pagi sore, seorang bidan harus siap kapan saja.
Selain itu menghadapi pasien haruslah dengan lembut, dan sopan santun agar pasien merasa nyaman dan senang untuk ditangani oleh bidan.
Ia melanjutkan, kampusnya merupakan salah satu kampus kesehatan negeri yang sudah pasti UKTnya tidak terlalu besar.
"Jadi kami mahasiswa di sini tidak takut lagi kuliah kesehatan yang pandangannya bakalan mahal dan kampus kami salah satu kampus yang langsung dinaungi Kementerian Kesehatan," lanjut Meyin.
BACA JUGA:Putusan MK Bisa Jadi Dasar Sengketa
Selain biaya yang tak terlalu mahal, di kampus ini juga menyediakan 2 beasiswa yang langsung dari kampus yakni beasiswa Keluarga Tidak Mampu Secara Ekonomi (KTMSE) dan beasiswa berprestasi.
"Kalau beasiswa KTMSE itu dapatnya dari awal masuk kuliah, kalau beasiswa prestasi awal penyeleksiannya dari semester 3," jelas Meyin.
Meeyin bercerita tentang motivasinya mengapa ia ingin kuliah di Jurusan Kebidanan. Ia ingin menjadi tenaga kesehatan di desa terpencil agar bisa meratakan tim medis yang belum rata di Indonesia.
"Mey pengen ngebantu perempuan terkhusus ibu hamil, nifas, menyusui yang perlu dampingan dan kami sebagai bidan sudah menjadi tugas kami untuk mendampingi perempuan terkhusus di Indonesia dan motivasi khusus Mey pengen jadi anak yang bisa membanggakan orangtua," tutup Meyin. (*)