Raja Fahd bin Abdul Aziz telah meletakkan batu pertama pembangunan komplek percetakan pada tahun 1403 Hijriah dan membuka secara resmi pada tahun 1405 Hijriah.
Percetakan ini telah memproduksi rata-rata 10 juta copy Al-Qur'an per tahunnya, dan mendistribusikannya ke seluruh benua, dan juga mencetak lebih dari 160 terjemah sejumlah 193 juta copy.
Selain itu, juga terdapat studi dan penelitian yang berlanjut untuk membantu percetakan al-Qur'an dan al-Hadits dan terus menggunakan teknik percetakan yang paling modern.
BACA JUGA:Agar Aman, Tips Bagi JCH yang Ingin Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi
Setiap tahunnya komplek percetakan ini dikunjungi oleh 400 ribu pengunjung.
Sampai saat ini, komplek percetakan ini sudah mencetak 264 juta cetakan (al-Qur'an, terjemah, buku-buku islam dan sebagainya) sejak dibukanya percetakan ini.
Setelah itu, perjalanan Jemaah Calon Haji Lubuklinggau, Muratara dan Palembang Kebun Kurma.(*)