“Ada juga anak usia 3 tahun yang kita amankan karena diajak oleh ibunya mengemis. Kita miris lihatnya. Kita kasihan dengan anaknya dibawa panas-panasan dipinggir jalan. Sudah kita bina, kita minta tanda tangan surat pernyataan, masih saja tidak membuat mereka jera,” jelas Ta'at.
Ada juga anjal yang ternyata saat didata masih sekolah.
Ia menegaskan setiap penertiban lokasi yang didatangi masih sama ditiga tempat yakni di Simpang RCA Kelurahan Jawa Kanan SS, Simpang Kenanga Kelurahan Kenanga dan Simpang Bandara Kelurahan Air Kuti.
"Karena sudah dipastikan, ketiga lokasi ini ramai anjal dan pengemis yang meminta belas kasihan dari para pengendara,” jelasnya.
BACA JUGA:Waspada Berada Ditempat ini Jika di Lubuklinggau, Kamu Bakal Menemukan Pengemis dan Anak Jalanan
Guna memberikan kenyamanan bagi para pengendara, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) Kota Lubuklinggau akan gencarkan terus penertiban anjal dan pengemis.
Khususnya di lokasi-lokasi tersebut. Dengan harapan masyarakat tak perlu resah, dan mereka bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.
Ia berharap, anjal dan pengemis tak lagi marak dijalanan yang dapat menganggu kenyamanan para pengendara.
"Kalau dari kami hanya penertiban. Seperti biasa, setelah ditertibkan kita data dan kita bina setelah itu kita serahkan ke Dinas Sosial," jelasnya.
BACA JUGA:Miris, Balita di Lubuklinggau Diajak Ibunya Mengemis di Lampu Merah
Meskipun terus berulang, setelah ditertibkan kembali kejalan giat penertiban anjal dan pengemis akan terus mereka rutinkan. Bahkan tidak hanya di bulan Ramadan saja, namun juga dibulan-bulan berikutnya.
"Kita berharap ada efek jera. Apalagi mereka yang mengemis sambil membawa anak balita mereka. Kan kasihan. Kepada masyarakat juga kita harap ketika mau bersedekah, silahkan ke lembaga resmi saja. Agar mereka tak lagi mau mengemis," harapnya. (*)