LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kota Lubuklinggau sudah rutinkan penertiban Anak Jalanan (Anjal), untuk memberikan efek jera ke mereka.
Dengan harapan mereka tak lagi berkeliaran di jalanan untuk meminta belas kasihan ke pengendara jalan.
Sayangnya, penertiban anjal ini tak membuat efek jera bagi mereka.
Setelah penertiban, mereka lagi dan lagi turun ke jalanan.
BACA JUGA:Anjal 10 Tahun Terjaring Razia
Hal ini membuat masyarakat terutama pengendara geram. Pasalnya mereka terkadang masih kecil lari-lari dijalanan.
"Mau kita kasih bikin mereka tetap mau mengemis. Gak kita kasih juga mereka masih mengemis. Harusnya selain penertiban anjal ada solusi atau opsi lain yang bisa dilakukan, untuk mengurangi anjal. Kasihan kadang masih kecil sudah diajak mengemis," ungkap Nisa, salah seorang pengendara motor saat dibincangi, kemarin.
Meskipun sudah terbiasa, usai ditertibkan mereka kembali lagi turun ke jalanan dan hanya setop ketika mengetahui akan dilakukan penertiban, atau sesudah dilakukan penertiban.
Setelahnya, mereka akan kembali ke jalanan. Namun penertiban akan tetap dilakukan Sat PolPP.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Anjal dan Pengemis Bakal Ditertibkan
"Makanya, penertiban terus kita lakukan. Karena itu juga jadi kegiatan rutin kita. Meskipun penertiban ini belum menjadi efek jera bagi mereka," ungkap Kasat PolPP Walyusman melalui Kasi Ops, Ta'at saat dibincangi, kemarin.
Terbukti beberapa waktu lalu mereka menertibkan pengemis bersama anak balita mereka yang baru berusia satu tahun.
Padahal pada penertiban sebelumya, keduanya sudah diamankan, sudah dibina agar tidak lagi mengemis dengan membawa anaknya yang masih kecil.
Namun ternyata tidak menjadi efek jera, setelah ditertibkan mereka turun lagi.
BACA JUGA:Badut dan Pengemis Terjaring Penertiban Petugas Sat PolPP