LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Dari 147 ton Sampah Rumah Tangga (SRT) dan Sampah Sejenis Rumah Tangga (SRRT) di Kota Lubuklinggau, saat ini baru 95 ton sampah yang terangkut setiap harinya.
“Itu hari biasa, bukan momen hari raya. Untuk hari biasa normalnya didapat dari rumus Kebijakan Strategi Daerah Sampah Rumah Tangga (SRT) dan Sampah Sejensi Rumah Tangga (SRRT) yakni jumlah penduduk dikalikan 0,7 dan didapat sebanyak 147 ton sampah. Sementara sampah yang kita angkut sejauh ini rata-rata baru 95 ton,” jelas Kabid Pengelolaan sampah dan RTH Dinas Lingkungan Hidup, Vio.
Pihaknya terus berupaya dalam hal pengangkutan sampah, bahkan dengan menambah jadwal pengangkutan di malam hari untuk memastikan tidak ada sampah.
Terutama disepanjang jalan protokol yang tidak terangkut.
BACA JUGA:Jangan Buang Sampah Sembarangan, Ini Jadwal Pengangkutan Sampah dari DLH Kota Lubuklinggau
Karena jika tidak terangkut otomatis ada tumpukan sampah.
Setiap pagi jelasnya, jadwal pengangkutan sampah petugas mereka dimulai dari pukul 05.30 wib sampai dengan selesai.
“Ada tiga jalur, Simpang RCA sampai ke arah simpang bandara hingga simpang periuk. Lalu Simpang RCA sampai ke arah Lubuk Tanjung dan SImpang RCA sampai ke arah Megang. Makanya selalu kita imbau buang sampah pagi-lagi, sehingga bisa diangkut,” jelasnya.
Lalu untuk siang harinya mereka ada jam penyisiran sampah. Ini untuk sampah-sampah yang kececer.
BACA JUGA: Atasi Permasalahan Sampah di Lubuklinggau Jadikan Dump Truck TPS Berjalan
“Dengan rute yang sama menggunakan empat mobil dump truck kita.
Dengan tujuan tidak ada tumpukan sampah hingga sore hari.
Lalu untuk malam hari ada lagi pengangkutan terakhir sebanyak dua sesi. Sesi pertama pukul 19.00 WIB untuk rute dari Megang lalu ke arah pasar sampai ke daerah Lubuk Tanjung.
Sesi kedua piket malam ini di jam 21.00 wib dengan rute Simpang RCA sampai Simpang Bandara,” ungkapnya.
BACA JUGA:DLH Lubuklinggau Imbau Warga Tertib Buang Sampah