Dalam kurun waktu ini anak mengalami ledakan bahasa. Hampir setiap hari ia memiliki kosakata baru. Ia dapat membuat kalimat yang terdiri atas dua kata (mama mandi, naik sepeda) dan dapat mengikuti perintah dua langkah.
Pada fase ini anak akan senang mendengarkan cerita. Pada usia dua tahun, sekitar 50% bicaranya dapat dimengerti orang lain.
Waspada bila anak tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan
BACA JUGA:Pemula Wajib Tahu 5 Produk Skincare Ini Wajib Dipakai Saat Merawat Kulit Agar Hasil Maksimal
Kelima, usia 2-3 tahun
Setelah usia 2 tahun, hampir semua kata yang diucapkan anak telah dapat dimengerti oleh orang lain. Anak sudah biasa menggunakan kalimat 2-3 kata - mendekati usia 3 tahun bahkan 3 kata atau lebih - dan mulai menggunakan kalimat tanya.
Ia dapat menyebutkan nama dan kegunaan benda-benda yang sering ditemui, sudah mengenal warna, dan senang bernyanyi atau bersajak (misalnya Pok Ami-Ami).
Keenam, usia 3-5 tahun
BACA JUGA:5 Cara Mudah Memilih Produk Skincare Yang Tepat Dan Aman Untuk Kulit Sensitif
Anak pada usia ini tertarik mendengarkan cerita dan percakapan di sekitarnya. Ia dapat menyebutkan nama, umur, dan jenis kelaminnya, serta menggunakan kalimat-kalimat panjang (>4 kata) saat berbicara.
Pada usia 4 tahun, bicaranya sepenuhnya dapat dimengerti oleh orang lain. Anak sudah dapat menceritakan dengan lancar dan cukup rinci tentang hal-hal yang dialaminya.
Apabila terdapat salah satu tanda waspada di atas, bawalah anak Anda ke dokter anak.
Secara umum, pada usia berapapun, bawalah anak ke dokter jika ia menunjukkan kemunduran dalam kemampuan berbicara atau kemampuan sosialnya.
BACA JUGA:Biar Daya Tahan Paru-paru dan Jantung Meningkat! 6 Olahraga Wajib Anda Coba, Simak Yuk!
Apa saja penyebab keterlambatan bicara?
- Keterlambatan bicara dapat disebabkan gangguan pendengaran
- Gangguan pada otak (misalnya retardasi mental
- Gangguan bahasa spesifik reseptif dan/atau ekspresif)
- Autisme
- Gangguan pada organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata (dikenal sebagai gangguan artikulasi).
Untuk menegakkan diagnosis penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh dokter, yang terkadang membutuhkan pendekatan multidisiplin oleh dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.