Di mana, keseimbangan mikrobiota atau bakteri baik dalam usus sangat penting untuk melapisi usus sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Untuk diketahui, ada 80 persen sel antibodi yang diproduksi di saluran cerna serta 40 persen jaringan di saluran cerna terdiri dari getah bening.
Selain itu, mikrobiota juga memproduksi gamma-aminobutyric acid (GABA) yang bisa menghilangkan rasa cemas dan takut.
“Di saluran cerna itu juga memproduksi 95 persen hormon serotonin yang membuat kita selalu bahagia, nyaman.”
BACA JUGA:Berikut 10 Manfaat Finger Painting Bagi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Kalau usus anak-anak sehat, mereka juga akan bahagia, tidak akan marah-marah dan tantrum.
Sebaliknya, bunda wajib waspada terhadap perilaku tak biasa pada anak.
“Kalau anak sudah mulai susah diatur, susah diajak bernegosiasi, itu pertanda anak merasakan sesuatu yang tidak enak,” tuturnya.
Kemudian, tanda kedua adanya gangguan pencernaan dapat dilihat dari pola BAB.
BACA JUGA:Serunya Pj Ketua TP PKK Muba Triana Sandi Fahlepi Nyanyi Bareng Anak-anak TPA Permata Hati
“Ketiga, suka mengeluh sakit perut. Kalau dibiarkan terlalu lama nanti suka kembung.
Terakhir, tandasnya, berat badan susah naik.
“Berarti pencernaan tidak beres, tak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Nanti juga suka marah, bengong, tidur di kelas karena nggak bisa fokus di kelas.”
“Karena kita (Indonesia) lagi mencegah stunting di indonesia, kalau berat badan turun terus-terus, itu lama-lama berefek pada tinggi badan,” tegasnya. (*)