KORANLINGGAUPOS.ID - SEBAGAI Ibu baru kita sering panik tentang pencernaan anak bayi kita. Terkadang dengan ilmu yang minim kita kurang peka ketika ada permasalahan di pencernaan anak kita.
Dikutip dari Disway.id Dokter spesialis anak-konsultan gastrohepatologi Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Subsp. G.H mengungkapkan masalah pencernaan di tahun-tahun pertama anak kerap terjadi.
Hal ini karena saluran pencernaan anak memang belum matang sempurna.
“Itu bagian dari pematangan saluran cerna. Semakin dewasa dan bertambahnya umur, semakin berkurang (gejala gangguan pencernaan),” ujarnya.
BACA JUGA:3 Tips Mudah Membuat Bekal Makan Anak Terlihat Menarik
Gangguan pada sistem pencernaan ini membuat anak menunjukkan sejumlah gejala, seperti polip, nangis terus menerus, hingga tantrum.
Sebaliknya, ia juga menjelaskan tanda-tanda kondisi pencernaan dalam kondisi sehat.
“Pertama, tanda saluran cerna sehat itu kalau pergerakan usus teratur, ditandai dengan buang air besar teratur,” tuturnya.
Dijelaskannya, buang air besar sehari 1-2 kali.
BACA JUGA:Ciri Anak Keterlambatan Bicara dan Solusi yang Bisa Dilakukan Orang Tua
“Ada juga yang dua kali sehari, namun masih bisa ditolerir. Tapi kalau sudah 3 hari sekali itu sudah sembelit atau konstipasi,” imbuhnya.
Frieda menyebut konstipasi menjadi indikasi apakah tubuh mendapatkan asupan air serta serat dan prebiotik dari buah dan sayur secara cukup.
“Aktivitas fisiknya sudah memenuhi berapa jam sehari sesuai usia, kualitas tidurnya bagaimana, dan stresnya,” lanjut Frieda.
Frieda mengungkapkan bahwa hal ini mempengaruhi mikrobiota usus.