KORANLINGGAUPOS.ID - Momen haflah akhirussanah atau pelepasan santriwan dan santriwati kelas VI SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau angkatan ke-3 merupakan momen yang penuh haru sekaligus tak terlupakan.
SD Terpadu Uswatun Hasanah merayakan momen yang luar biasa itu pada Kamis, 30 Mei 2024 dan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB.
Pada momen yang berbahagia itu, SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau melepas anak-anak didiknya yang telah memiliki hafalan Al Quran di luar kepala.
Acara diawali dengan pembukaan disertai pembacaan ayat suci Al Quran. Suasana khidmat dan penuh keagungan sudah terasa sejak awal acara.
BACA JUGA:SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau Kombinasikan Kurikulum Pengetahuan dan Kepondokan
Pengalungan gordon, pemberian ijazah dan plakat kepada santri diberikan langsung oleh Ustadzah Neni Mistika, Ustadz Ahmad Fikri didampingi Umi Nelly Yusnaini, Bapak Tajus Salatin-Foto : -Hikmah/Linggau Pos
Diikuti oleh berbagai panitia yaitu ustadz dan ustadzah, dan Kepala SD Uswatun Hasanah Neni Mistika, M.TPd, hingga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Uswatun Hasanah Lubuklinggau Ustadz H. Ahmad Fikri, S.Pd.I beserta Istri Nelly Yusnaini, M.TPd kerap disapa Umi.
Serta tamu undangan atau yang hadir antara lain, Kadisdikbud Kota Lubukinggau diwakili Pengawas SD Suryati, M.Pd, Kabag Kemenag Tajus Salatin, M.Pd, KUA Sudirman, S.Ag, M.H, Kabid pembinaan perpustakaan, Putra Alam, S.E, Sekretaris Forpess Lubuklinggau H.M. Rudi, Pimpinan Ponpes di Lubuklinggau atau yang mewakili, wali santri, dan tamu undangan lainnya.
Ustadz Ahmad Fikri kerap disapa Buya Fikri dalam sambutannya mengatakan SD Uswatun Hasanah berbeda dengan SD lainnya. Jadi ini penemuan baru yang mana kelas VI wajib mondok. Karena ia bercita-cita santri kelas IV sudah bisa mondok.
BACA JUGA:SD Terpadu Uswatun Hasanah Lubuklinggau Wajibkan Kelas VI Hafal 1 Juz Alquran
Ustadz Ahmad Fikri saat menyampaikan kata sambutan-Foto : -Hikmah/Linggau Pos
"Kami di pondok ini menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah, maka dari itu nama pondok ini uswatun hasanah. Kita berkomitmen di tahun yang akan datang anak yang dari kelas I sampai kelas VI kemudian kelulusan belum tuntas 1 juz. Maka tidak diluluskan, jadi keluar dari sini mereka harus hafal minimal 1 juz.
Karena sebaik-baik umat nabi muhammad adalah orang yang belajar dan mengajar Al Quran. Ada anak- anak kita bercita-cita menjadi imam besar Masjidil Haram, Aamiin," ujarnya.
Adapun pesan dari Buya Fikri kepada santriwan dan santriwati yang diwisuda yaitu, tetap teruskan pendidikan supaya bermanfaat bagi manusia lain. Minimal lulus dari Ponpes Uswatun Hasanah mereka bisa menjadi kyai kampung serta bisa berbahasa Arab dan Inggris.
BACA JUGA:SDN 38 Kota Lubuklinggau Memiliki Ekskul Unggulan Dalam Bidang Pramuka dan Futsal