“Senpi itu dipegang pelaku pakai tangan kiri. Dia awalnya menghadang saya yang berada di depan rumah Bapak (M.Roni,red). Karena posisi rumah saya di belakang rumah bapak saya,” jelas ASN guru PPKN di SMP Tugu Sempurna. Sejak kejadian hingga saat ini Jemmy Pranata masih jalani perawatan dan hanya bisa istirahat di rumah.
“Saya belum bisa mengajar. Ini masih cuti,” tuturnya.
Anggota PGRI Kabupaten Musi Rawas itu menceritakan peristiwa penembakan yang dialaminya terjadi sekitar pukul 04.30 WIB atau sebelum adzan subuh.
Mulanya Jemmy Pranata datang ke rumah bapaknya yang ada di depan untuk mengeluarkan mobil ke halaman yang rencana mau antar kakaknya ke Bandara di Bengkulu.
BACA JUGA:Anggota DPRD Musi Rawas Berharap Penembak Anaknya Segera Ditangkap
Setelah itu, korban pulang ke rumah lagi untuk mandi lalu shalat subuh.
Setelah itu, korban keluar lagi ke rumah ayahnya.
Saat itulah ia bertemu satu pelaku yang menggunakan motor di jalan.
Karena tidak menaruh curiga sehingga ia menuju ke halaman rumah bapaknya.
BACA JUGA:Anak Caleg Korban Penembakan di Musi Rawas Ternyata Guru ASN, ini Informasi Terbaru dari Polisi
Korban bertemu lagi dengan satu pelaku lainnya
Saat itu salah satu pelaku menanyakan “Nak ke mano?”
Dijawab korban bahwa “Ini rumah bapak Aku.”
Setelah itu pelaku mengambil langkah mundur langsung melepaskan tembakan.
BACA JUGA:4 Fakta Penembakan Anak Caleg, ini Penjelasan Polisi dan Ketua DPD Golkar Musi Rawas
“Sehingga satu peluru bersarang di perut saya, karena panik saya langsung lari kearah masjid yang jarak dari rumah sekitar 100 meteran. Lalu pelaku kembali melapas tembakan dengan mengenai bagian paha. Kemudian salah satu pelaku yang motor langsung menjemput satu pelaku yang menembak dn langsung ke Arah Tugumulyo. Saya selama ini merasa tidak ada musuh. Kemungkinan besar pelaku ingin mencuri karena ketahuan dengan itulah pelaku menembaki saya ,” ungkap Jemmy Pranata sambil mengatakan sebelumnya di RT 3 ini ada satu rumah warga dibobol maling.(adi)