KORANLINGGAUPOS.ID - Banyak yang belum tahu, ada beberapa dampak negatif dari penggunaan bensin Pertalite pada mesin mobil modern yang perlu kalian ketahui.
Hal ini berdampak negatif dari penggunaan bensin Pertalite dengan research octane number (RON) 90 pada mesin mobil, ungkap Akademisi sekaligus pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu.
Dikutip dari bloombergtechnoz.com penggunaan Pertalite terus-menerus pada mesin mobil modern yang didesain untuk RON lebih tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah.
Jika knocking dibiarkan, dapat merusak komponen mesin seperti piston, ring piston dan kepala silinder, jelas Yannes.
BACA JUGA:Kehabisan BBM di Jalan Tol Karena Kemacetan? Begini Solusinya
Sejak akhir 2018 lalu ada kebijakan bahwa kendaraan tidak boleh menggunakan BBM dengan RON di bawah 91.
Pertalite RON 90 tidak dapat memenuhi kriteria sebagai bahan bakar.
Berikut 3 Dampak Negatif Jika Mobil Modern Terus-menerus Menggunakan Bensin Pertalite:
1. Kerak Karbon
BACA JUGA:Alhamdulillah, Pertamina Jamin Stok BBM Dan LPG Tetap Aman Jelang Lebaran 2024
Penggunaan Pertalite yang kurang sempurna dalam pembakaran dapat menyebabkan penumpukan kerak karbon pada ruang bakar, katup dan busi, menurut Yannes.
2. Keausan komponen mesin
Tidak hanya kerak karbon, tetapi adanya kerak karbon juga dapat menyumbat saluran oli dan mempercepat keausan komponen mesin.
3. Perbaikan mesin yang mahal
BACA JUGA:Pemudik Jangan Khawatir Ketersediaan BBM Aman, 2 SPBU di Kota Lubuklinggau ini Buka 24 Jam