Banyak Dampak Negatif, Simak 5 Cara Bijak Pelajar Gunakan Media Sosial

Selain banyak sisi negatif, media sosial juga ada sisi negatifnya. Sehingga menyebabkan ketidakpercayaan diri serta memicu stres pelajar.-Foto : DOKUMEN-Unair

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Siapa sih yang tidak punya Media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok. Akun-akun ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan pelajar saat ini. 

Namun, perlu diingat orang tua, guru, maupun pelajar itu sendiri, bahwa media sosial memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. 

Sisi positifnya, media sosial memungkinkan pelajar untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarga, memperoleh akses ke informasi dan sumber daya pendidikan, serta menjadi wadah untuk berbagi pemikiran dan ide-ide. 

Namun, sisi negatifnya, media sosial dapat menyebabkan ketidakpercayaan diri, memicu stres, dan menjadi sumber distraksi dari tugas-tugas akademik. Oleh karena itu, penting untuk 

BACA JUGA:Ini 5 Kategori Pelajar yang Berhak Terima Bantuan PIP

Ada 3 sisi positif media sosial bagi peserta didik.

Pertama, bisa menghubungkan mereka dengan teman dan keluarga, terutama yang jauh dari jangkauan. Sehingga memungkinkan mereka untuk saling berbagi pengalaman, mendukung satu sama lain, dan memperluas jaringan sosial mereka.

Kedua, media sosial dapat menjadi sumber informasi dan sumber daya pendidikan bagi pelajar. Mereka dapat mengikuti akun yang berfokus pada topik akademik atau mengikuti grup belajar untuk memperoleh informasi dan dukungan dalam belajar.

Ketiga, media sosial dapat membantu pelajar untuk mengekspresikan diri, berbagi pemikiran dan ide-ide, serta meningkatkan keterampilan berkomunikasi. 

BACA JUGA:Pengen Lolos Seleksi Program Kampus Mengajar, Simak 5 Tips Berikut

Pelajar dapat membuat konten kreatif, seperti video pendek atau ilustrasi, dan memperoleh pengakuan dari komunitas daring yang juga menambah kepercayaan diri.

Dibalik hal positif itu, juga ada 3 sisi negatif media sosial bagi pelajar.

Pertama,  media sosial dapat menjadi sumber ketidakpercayaan diri bagi pelajar, terutama ketika mereka membandingkan diri mereka dengan orang lain. 

Konten yang diposting oleh orang lain dapat memicu perasaan tidak memadai, insecurity, dan menimbulkan tekanan untuk terus berusaha untuk menjadi sempurna.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan