Banyak Dampak Negatif, Simak 5 Cara Bijak Pelajar Gunakan Media Sosial

Selain banyak sisi negatif, media sosial juga ada sisi negatifnya. Sehingga menyebabkan ketidakpercayaan diri serta memicu stres pelajar.-Foto : DOKUMEN-Unair

BACA JUGA:SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Terima Siswa Baru, Cek Program Unggulannya

Kedua, media sosial dapat menimbulkan stres pada pelajar, terutama jika mereka terlibat dalam cyberbullying atau trolling.

Contoh cyberbullying diantaranya, menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau mengunggah foto memalukan tentang seseorang di media sosial.

Atau bisa juga berupa mengirim pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau mem-posting sesuatu yang memalukan/menyakitkan.

Pengaruh kedua hal itu pada korbannya bisa sangat mengganggu kesehatan mental dan menurunkan motivasi belajar.

BACA JUGA:Alumni Sarjana Bisa Daftar Polri, Termasuk Alumni S1 Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

Ketiga, media sosial dapat menjadi sumber distraksi bagi pelajar, terutama jika mereka menggunakan media sosial saat belajar atau mengerjakan tugas akademik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kinerja akademik.

Untuk mencegah dampak negatif tadi, maka perlu pelajar perlu tahu cara bijak menggunakan media sosial.

Pertama, pelajar sebaiknya menentukan batasan waktu penggunaan media sosial untuk menghindari kecanduan dan penurunan produktivitas.

Mereka dapat memilih waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial, seperti saat mereka selesai mengerjakan tugas atau di waktu luang.

BACA JUGA:7 Peran Guru Dalam Kurikulum Merdeka

Kedua, media sosial seringkali menjadi sumber informasi yang sangat penting. Namun, pelajar sebaiknya tidak percaya segala sesuatu yang ada di media sosial. 

Informasi yang tersebar di media sosial dapat berupa hoax atau kabar bohong yang dapat merugikan pelajar. Oleh karena itu, pastikan untuk memverifikasi informasi yang diterima sebelum menyebarluaskannya.

Ketiga, media sosial dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang berkualitas. Pelajar dapat bergabung dengan grup atau komunitas di media sosial yang membahas tentang pelajaran tertentu atau kegiatan belajar lainnya.

Dengan bergabung dalam komunitas ini, pelajar dapat belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman dan memperluas wawasan mereka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan