MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Peneliti Sumatera Initiative Riset & Konsultin, Eka Rahman mengatakan pemetaan terbaru Pilkada Kabupaten Musi Rawas 2024 dengan kepastian keberpasangan H. Ratna Machmud (RM) dengan H Suprayitno (S) melalui keluarnya rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dengan demikian sudah ada 2 Paslon yang memastikan keberpasangan setelah sebelumnya Hj. Suwarti memastikan keberpasangan dengan Thamrin Hasan (ST 24).
Setidaknya kedua paslon tersebut telah memastikan keberpasangan dan menuju kepastian dukungan partai politik (Parpol).
“ST 24 telah mendapatkan rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 4 kursi dan RMA/S dengan rekomendasi PKB dengan 2 kursi,” katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 7 Juni 2024.
BACA JUGA:Bikin Heboh Pilkada Musi Rawas, Hj Ratna Machmud Berpasangan dengan Prayitno
Menjadi menarik adalah bahwa keberpasangan kedua paslon itu, menggaris bawahi beberapa hal : Pertama, dalam pendekatan basis jaringan dukungan etnisitas menunjukkan ada kesamaan basis jaringan dukungan keduanya yaitu dari Megang Sakti dan Tiang Pumpuk Kepungut (TPK).
Jika lebih di-break down (sementara) para kandidat berasal dari etnis Cul/Lembak dan Jawa, perbedaannya hanya pada prestise level pencalonan.
Pada paslon RMA/S calon pengambil keputusannya orang Cul/Lembak, dan pada paslon ST 24 posisi kepala daerahnya berback ground etnis Jawa.
Kedua, menggunakan data pembanding hasil Pilkada Musi Rawas 2020 dimana perolehan suara Ramah Berarti meraih 112.843 suara (51,8 %).
Hj Ratna Machmud dan Suprayitno -Foto : Dokumen-Linggau Pos
BACA JUGA:Pilkada Musi Rawas 2024, Hj Ratna Machmud dan Prayitno Diusung PKB
Artinya, jika suara itu merupakan hasil kerja-kerja politik Hj. Ratna Machmud dan Hj. Suwarti, termasuk kerja politik Thamrin Hasan (sebagai Ketua Tim Dulur) dan Suprayitno.
Maka sangat argumentatif untuk menyatakan bahwa raihan suara 51,8% tersebut, terbagi kepada kedua paslon tersebut.
Meski tentu ini tidak tepat betul, karena saat ini sebagai petahana Hj. Ratna Machmud telah mengakumulasi akses terhadap birokrasi, baik itu program, anggaran serta jaringan birokrasi sampai ketingkat kecamatan dan desa.
Pada sisi ini, tentu Hj. Suwarti sebagai petahana Wabup Musi Rawas juga memiliki akses yang sama. Tetapi tentu tingkat kepatuhan dan kedalaman pengaruh RMA lebih efektif dibanding Hj.S.