LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Masyarakat Kota Lubuklinggau, khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS), nampaknya masih harus tetap waspada masuknya air sungai ke rumah.
Karena potensi banjir masih ada hingga akhir bulan ini.
Terbukti Rabu, 11 Juni 2024 dini hari sekitar pukul 03.00 pagi dua rumah warga di RT 11 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I kembali terendam banjir.
Lalu di RT6 Kelurahan Muara Enim juga ada 15 rumah yang terendam banjir.
BACA JUGA:Pasca Tinjau Banjir Kepala DPUPR Lubuklinggau Asril Ingatkan Warga Tak Bangun Rumah di DAS
Data yang masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran, penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau, air yang masuk di RT6 mauoun RT 11 setinggi 1,5 meter.
“Namun paginya sudah surut. Kebetulan rumah warga ini rata-rata memang masih masuk dalam DAS aliran sungai disana,” ungkap Kabid Penanggulangan Bencana, Suryo saat dibincangi, kemarin.
Untuk itu ia tetap mengimbau ke warga yang daerahnya memang ‘langganan’ banjirn untuk tetap waspada.
“Karena curah hujan masih tinggi. Bahkan diprediksi hingga akhir Juni ini. Dan kita juga meminta masyarakat segera membersihkan sampah yang menumpuk dialiran sungai dekat rumah mereka. Karena banjir yang kemarin, tumpukan sampah dan pohon tumbang jadi penyebabnya,” tegas Suryo.
BACA JUGA:Korban Banjir di Lubuk Linggau Tunggu Solusi Pemerintah, Direnovasi atau Direlokasi
Apalagi di DAS Sungai Mesat yang masuk wilayah Wirakarya, Karya Bakti hingga Muara Enim.
"Kemarin sampai banjirnya cukup besar ya karena banyaknya tumpukan sampah dan pohon bambu yang tumbang. Untuk itu mohon segera dibersihkan secara gotong royong,” imbaunya.
ketika tidak ada tumpukan sampah atau pohon tumbang, kemungkinan banjirnya cukup kecil.
“Contohnya saha DAS Kelingi dan Kasie serta air kati, banjir kemarin mereka tidak meluap dan warga tidak berdampak,” jelasnya.
BACA JUGA:396 KK di Lubuklinggau yang Terdampak Banjir Terima Bantuan