6. "Rita Hayworth and Shawshank Redemption" oleh Stephen King
Bagian dari koleksi novella Different Seasons, cerita ini lebih dikenal melalui adaptasi filmnya, "The Shawshank Redemption".
BACA JUGA:Berikut 4 Buku Novel Terlaris di Dunia, Adakah Buku Favorit Kalian?
Novella ini mengisahkan Andy Dufresne, seorang bankir yang dihukum seumur hidup atas pembunuhan yang tidak dilakukannya.
Melalui pengakuan dan interaksi dengan narapidana lain, Andy menunjukkan kekuatan harapan dan tekad.
Pengakuan kriminal dalam cerita ini lebih tentang ketidakadilan dan bagaimana seseorang bisa bertahan di tengah situasi yang paling suram.
7. "The Count of Monte Cristo" oleh Alexandre Dumas
BACA JUGA:Coldplay Tiba Hari Ini, Novel Bamukmin Bakal Bikin Onar, Sandiaga Uno Itu Percuma!
Novel klasik ini mengisahkan Edmond Dantès yang dipenjara secara tidak adil di Château d'If.
Selama masa tahanannya, ia mengetahui rahasia besar yang memungkinkannya melarikan diri dan mencari balas dendam.
Pengakuan atas pengkhianatan dan kejahatan yang menjerat Dantès menjadi inti dari perjalanan epiknya.
Novel ini adalah contoh klasik dari pengakuan kriminal dan pencarian keadilan yang berliku.
BACA JUGA:Konser Coldplay: Novel Bamukmin Laporkan Mahfud MD ke Mabes Polri
Novel-novel bertema pengakuan kejahatan kriminal dalam penjara menawarkan wawasan yang mendalam tentang kondisi manusia dan sistem peradilan.
Mereka menggambarkan perjuangan batin, upaya penebusan, dan sering kali, harapan yang tetap hidup di tengah kesulitan.
Membaca novel-novel ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajak kita untuk merenung tentang keadilan, kemanusiaan, dan kekuatan individu dalam menghadapi kesulitan hidup.(*)