Sebab, para penghafal Alquran dan keluarganya mendapat pahala dan keistimewaan yang besar.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak menghafal Alquran adalah menjaga kehalalan seluruh aspek kehidupan keluarga.
Selain menjaga kehalalan harta keluarga, orang tua juga harus bisa menjaga kehalalan segala sesuatu yang masuk ke dalam dirinya dan keluarganya, baik itu mulut, mata, telinga dan indera lainnya.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah pandangan bahwa seorang anak dapat menghafal Alquran berkat kehendak Allah SWT.
BACA JUGA:Begini Lho, Mengajari Anak Makan dengan Benar
Tugas orang tua adalah berusaha mendidik, mengasuh dan mengarahkan.
"Sebagai orang tua, tentunya ini tanggung jawab kita untuk mendidik anak jadi anak yang soleh dan solehah," ungkapnya.
Belum tentu anak-anak yang kita didik dan rawat sedemikian rupa otomatis menjadi penghafal Alquran.
BACA JUGA:Ingin Refreshing, RA Al Ma’wa Lubuklinggau Ajak Anak Didik Renang
Di sisi lain, ada orang tua yang cenderung mengabaikan pendidikan anaknya, malah memiliki anak yang hafal Alquran.
Namun kesadaran akan hal tersebut membuat para orang tua berharap agar mereka tidak berhenti berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak-anak penghafal Alquran.
Selain itu, pandangan ini juga menghindarkan kita dari sikap sombong dan sombong jika kelak orang tua diberikan anugerah anak penghafal Alquran.
BACA JUGA:Inilah 5 yang Diperoleh Anak Ketika Belajar Bahasa Asing Sejak Dini
Hal terakhir yang juga perlu dipahami adalah bahwa menghafal Alquran tidak bersifat wajib, melainkan menjadi prioritas (fadhilah).
Jadi mendidik anak menjadi penghafal Alquran juga tidak wajib.