LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pangsit adalah makanan tradisional dari Tiongkok, yang memiliki toping daging cincang yang dibungkus dengan lembaran kulit tepung terigu.
Setelah di rebus, pangsit biasanya disajikan dengan cara di rebus untuk sup, dan ada juga dengan digoreng.
Pangsit banyak digemari oleh banyak orang, karena pangsit memiliki rasa yang lezat dan mengenyangkan saat disantap.
Bukan hanya itu pangsit juga sering dijadikan sebagai toping tambahan untuk mie ayam, dan dijadikan camilan.
BACA JUGA:Pempek Khas Palembang di Lubuklinggau Rp 1.000, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Pempek
Salah satu outlet penjual pangsit goreng yang ada di Kota Lubuklinggau yaitu Pangsit Goreng Wak Aba.
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 23 Juni 2024, Pemilik usaha pangsit goreng Susana mengatakan bahwa dia berjualan pangsit goreng sudah puluhan tahun.
“Saya berjualan pangsit goreng dari tahun 2020 dan sampai sekarang kurang lebih 4 tahun, yang awalnya itu saya hanya ibu rumah tangga,”ungkap Susana.
Untuk pangsit goreng yang dijual ada dua menu, pangsit isi ayam, dan pangsit isi bakso.
BACA JUGA:Es Janji Manis di Lubuklinggau, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi Es
Dan untuk toping rasa ada 4 pilihan mulai dari balado, jagung manis, asin, dan balado ekstrak pedas.
“Jadi disini banyak pilihan rasa, tinggal pilih saja mau yang pedas, asin dan manis, tinggal selera pembeli mau yang mana,”jelas Susana.
Untuk harga pangsit berbeda dari pangsit pada umumnya, karena untuk pangsit yang dijual berbeda dari ukuran pangsit pada umumnya.
Karena di pangsit wak aba lebih besar pangsitnya bisa empat kali lipat besar ukurannya, jadi untuk pangsit ayam satu pcs Rp 2.500 dan pangsit bakso Rp 3.000 per pcs.
BACA JUGA:Pedagang Pentol Kuah Bakso Pertama di Lubuklinggau, Yang Sudah Berjualan 30 Tahun