LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kota Lubuklinggau diprediksi hingga akhir Juni masih waspada banjir.
Untuk itu masyarakat Kota Lubuklinggau, khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) diimbau untuk hati-hati potensi banjir masih.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Damkar, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana, Suryo mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan seloka.
Dan aliran sungai dari sampah. Khususnya warga yang daerahnya memang ‘langganan’ banjir.
BACA JUGA:Lubuklinggau Masih Waspada Banjir Hingga Akhir Bulan Ini
“Karena curah hujan masih tinggi. Bahkan diprediksi hingga akhir Juni ini. Dan kita juga meminta masyarakat segera membersihkan sampah yang menumpuk dialiran sungai dekat rumah mereka. Karena banjir yang kemarin, tumpukan sampah dan pohon tumbang jadi penyebabnya,” tegas Suryo.
Apalagi di DAS Sungai Mesat yang masuk wilayah Wirakarya, Karya Bakti hingga Muara Enim.
Kemarin sampai banjirnya cukup besar ya karena banyaknya tumpukan sampah dan pohon bambu yang tumbang.
"Untuk itu mohon segera dibersihkan secara gotong royong,” imbaunya.
BACA JUGA:396 KK di Lubuklinggau yang Terdampak Banjir Terima Bantuan
ketika tidak ada tumpukan sampah atau pohon tumbang, kemungkinan banjirnya cukup kecil.
“Contohnya DAS Kelingi dan Kasie serta air kati, banjir kemarin mereka tidak meluap dan warga tidak berdampak,” jelasnya.
Untuk warga yang berada di DAS yang kemarin rumahnya rusak, ia berharap warga tersebut tidak lagi nekat membangun rumahnya disana.
“Karena kalau masih bangun disana, potensi kena banjirnya ya tetap besar. Cobalah mengerti, bangun rumah sesuai dengan ketentuan yakni tidak di DAS,” imbaunya lagi. (*)