LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Mendekati musim kemarau, masyarakat Kota Lubuklinggau diimbau untuk waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah).
Pasalnya berdasarkan data di Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana (DPKPPB) Kota Lubuklinggau ditahun 2023 ada 30 titik Karhutlah.
Masyarakat mulai diimbau untuk hati-hati membuang puntung rokok.
Tidak membakar sampah dilokasi yang mudah terbakar seperti kebun, lahan kosong atau ilalang yang bisa menyebabkan Karhutlah.
BACA JUGA:Minamas Platitaon Bersama Stakeholder Siap Bersinergi Atasi Karhutla
Kepala DPKPPB Walyusman melalui Kasi Operasional Pengendalian Kebakaran, Edwar saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 5 Juli 2024 mengatakan untuk tahun ini, pihaknya belum mendapatkan laporan adanya Karhutlah.
Titik hotspot pun diakuinya masih belum ada yang terpantau.
"Karena memang biasanya puncaknya musim kemarau itu di bulan Agustus dan September nanti. Untuk saat ini memang belum, namun kita tetap harus waspada," ungkapnya.
Untuk di Lubuklinggau sendiri jelas Edwar, tahun lalu Karhutlah paling banyak diwilayah Utara, Selatan dan Timur. Sementara diwilayah Barat ada namun lebih sedikit.
"Rata-rata yang terbakar adalah lahan kosong yang tidak lagi digarap, atau lalang dan hutan rimba. Sementara penyebabnya kalau dari pengamatan kita kebanyakan karena puntung rokok. Mereka pergi ke kebun atau pas pulang dari kebun buang puntung rokok. Makanya selalu kita ingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati. Jangan juga membakar sesuatu yang mudah terbakar di lahan kosong," jelasnya.
Biasanya lanjut Edwar, masyarakat yang mengetahui ada Karhutlah melapor ke Bhabinkamtibmas atau pos Damkar yang ada di kecamatan.
"Setiap ada laporan segera kita tindaklanjuti. Dan sejauh ini dalam penanganan Karhutlah kita tidak ada kendala dan semuanya tertangani dengan baik," tambahnya.(*)