Kata Satria saat interogasi, terjadi kesalahpahaman dan permasalahan pribadi antara keduanya.
“Satria nekat menganiaya korban karena dituduh mencuri buah kopi milik korban, korban marah karena saat ini harga kopi sedang tinggi,” jelas Denny Aprianto.
BACA JUGA:LC yang Bertengkar di Lubuklinggau Ternyata Mantan Bhayangkari
Kronologi pembunuhan itu, korban Tidiansyah dihadang oleh Satria. Lalu keduanya duel, hingga Tidiansyah meninggal di lokasi.
Dari kasus ini, diamankan sejumlah barang bukti. Yakni, baju kaus, celana pendek, dan topi milik korban juga sepeda motor dan celana milik tersangka Satria.
Polisi juga mengamankan sepotong kayu dan batu yang diduga dipakai tersangka untuk menghabisi nyawa korban.
Selasa 9 Juli 2024 dijadwalkan dilakukan eksumasi atau penggalian makam korban untuk dilakukan pemeriksaan pada jasad Tidiansyah (visum luar) guna mengungkap penyebab kematian Tidiansyah. Kenapa makam korban harus dibongkar?
BACA JUGA:Oknum Warga Rawas Ilir ini Terbukti Curi Sembako di Kantor Kades
Sebab keluarga baru melakukan pemeriksaan awal, ketika lapor ke polisi jenazah korban sudah dikuburkan.(*)